Seorang sopir mobil komando yang digunakan dalam demonstrasi penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja di Semarang, Jawa Tengah, mengaku tidak mengetahui tuntutan demonstran. Ia mengaku hanya diminta untuk mengantar mobil ke lokasi unjuk rasa.
Sopir yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, ia dihubungi seseorang untuk membawa mobil komando ke titik kumpul demonstrasi. Ia tidak tahu siapa yang menghubunginya dan apa tujuan demonstrasi tersebut.
"Saya cuma disuruh antar mobil ke sini (lokasi demo). Saya tidak tahu apa-apa. Saya tidak tahu isinya (tuntutan)," ujarnya.
Ia juga mengaku tidak mengenal para demonstran yang ikut dalam aksi tersebut. Setelah menurunkan mobil, ia hanya menunggu di dekat lokasi sambil menunggu instruksi selanjutnya.
Demonstrasi penolakan Perppu Cipta Kerja di Semarang sendiri berlangsung di depan Gedung DPRD Jawa Tengah. Massa aksi menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya menolak Perppu Cipta Kerja dan menuntut pemerintah untuk mencabutnya.

Kategori: berita, hukum
Tag:demo, demonstrasi, mobil komando, Perppu Cipta Kerja, ruu tni, semarang, sopir, unjuk rasa