Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah terus berupaya menekan harga kebutuhan pokok agar tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat. Berbagai strategi telah disiapkan dan diimplementasikan untuk mengendalikan inflasi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan dan nasional.
Salah satu strategi utama TPID Jateng adalah pemantauan harga dan stok secara intensif. Pemantauan ini dilakukan di pasar-pasar tradisional maupun modern untuk mengidentifikasi potensi kenaikan harga dan kelangkaan barang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menentukan langkah-langkah intervensi yang tepat.
Selain pemantauan, TPID Jateng juga aktif melaksanakan operasi pasar. Operasi pasar ini bertujuan untuk menambah pasokan barang kebutuhan pokok di pasar dan menekan harga yang cenderung naik. Komoditas yang biasanya menjadi sasaran operasi pasar antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, daging ayam, dan telur.
Kerja sama antar daerah juga menjadi kunci dalam upaya stabilisasi harga. TPID Jateng menjalin koordinasi dengan TPID di daerah lain untuk memastikan kelancaran distribusi barang antar wilayah. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya disparitas harga yang signifikan.
TPID Jateng optimistis bahwa dengan berbagai strategi yang dijalankan, inflasi dapat terkendali dan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau oleh masyarakat. Upaya ini juga diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain strategi yang telah disebutkan, TPID Jateng juga mendorong pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan transparansi harga. Pemanfaatan platform digital diharapkan dapat memperpendek rantai pasok dan mengurangi biaya distribusi, sehingga harga barang di tingkat konsumen dapat lebih terjangkau.
TPID Jateng juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengendalikan inflasi dengan cara bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Konsumsi yang bertanggung jawab akan membantu menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya kelangkaan barang.
