Perusahaan investasi Stockity melakukan penanaman 3.000 bibit mangrove di pesisir Semarang sebagai upaya mencegah abrasi dan menjaga kelestarian lingkungan.

Sebagai upaya mencegah abrasi, Stockity menanam 3.000 bibit mangrove di pesisir Semarang.

Sebagai upaya mitigasi abrasi, Stockity menanam 3.000 bibit mangrove di wilayah pesisir Semarang.

Selat Muria, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria, muncul kembali setelah menghilang selama 300 tahun. Fenomena alam ini dikaitkan dengan penurunan permukaan tanah dan abrasi. Kemunculan Selat Muria berdampak pada perubahan geografis wilayah tersebut dan kehidupan masyarakat sekitar.

PT. menanam 1.000 pohon mangrove di pesisir Tambakrejo, Semarang, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah abrasi, menjaga ekosistem laut, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Penanaman mangrove ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat.

Abrasi yang semakin parah di pesisir Semarang-Demak mengakibatkan hilangnya lahan daratan dan membuat para nelayan khawatir kehilangan mata pencaharian mereka karena kesulitan melaut. Kondisi ini diperparah dengan pendangkalan muara sungai yang menyulitkan kapal untuk keluar masuk. Nelayan berharap ada solusi konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.