Wali Kota Semarang menekankan pentingnya kerja sama berbagai pihak untuk menekan angka stunting di wilayahnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat untuk melengkapi imunisasi, terutama bagi anak-anak. Imunisasi dasar lengkap penting untuk melindungi dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat dicegah. Cakupan imunisasi dasar lengkap perlu ditingkatkan untuk mencapai kekebalan kelompok dan mencegah kejadian luar biasa penyakit.

Anak-anak belajar membuat wayang suket di Taman Indonesia Kaya Semarang. Kegiatan ini menjadi alternatif wisata edukatif yang menarik dan menyenangkan. Mereka belajar tentang seni tradisi sekaligus berkreasi dengan bahan alami.

Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah, mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan program Genting di Kabupaten Semarang. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Beliau menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi semua pihak, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan.

Puspaga Semar hadir sebagai solusi bagi keluarga di Semarang yang membutuhkan konsultasi psikologis. Layanan ini gratis dan bertujuan membantu keluarga menghadapi berbagai permasalahan. Berbagai layanan disediakan, mulai dari konseling pranikah, pengasuhan anak, hingga permasalahan rumah tangga.

Sejumlah pengurus pondok pesantren di Kota Semarang menandatangani komitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak. Komitmen ini bertujuan untuk mencegah kekerasan dan diskriminasi terhadap anak di lingkungan pesantren. Mereka berkomitmen untuk memenuhi hak-hak anak, termasuk hak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan.

Seorang anak lelaki di India tega menikam ibunya sendiri hingga meninggal dunia karena sakit hati sering dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Peristiwa tragis ini terjadi di rumah mereka di Bengaluru, India, dan dipicu oleh pertengkaran hebat antara ibu dan anak tersebut.

Sebanyak 1.225 siswi sekolah dasar di Semarang mengikuti MilkLife Soccer Challenge 2025 yang digelar untuk mencari dan mencetak bakat-bakat muda sepak bola putri.

Sebanyak 1.225 siswi sekolah dasar dari 49 tim di Semarang berpartisipasi dalam MilkLife Soccer Challenge 2025. Kompetisi sepak bola khusus putri ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat sepak bola perempuan sejak dini, sekaligus mengajarkan nilai-nilai sportivitas dan kerja sama tim.

Sebanyak 32 tim Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Jawa Tengah berpartisipasi dalam MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025 yang digelar di Lapangan Sidodadi, Semarang, Jawa Tengah, pada 15-16 Februari 2025. Turnamen ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit pesepakbola muda berbakat dan meningkatkan gairah olahraga sepak bola di kalangan anak-anak. Selain pertandingan, acara ini juga dimeriahkan dengan coaching clinic dan berbagai hiburan menarik. Juara MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025 akan mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional.