Simpang Lima dan Lawang Sewu menjadi pilihan populer anak muda Semarang untuk melaksanakan Salat Idulfitri. Fenomena ini menunjukkan tren salat Id di tempat-tempat ikonik, menawarkan pengalaman berbeda dan lebih berkesan. Alasan kemudahan akses dan nilai historis menjadi daya tarik utama kedua lokasi tersebut.

Mencari tempat ngabuburit yang asyik dan ramah kantong di Semarang? Tepian Banjir Kanal Barat bisa menjadi pilihan. Area ini menawarkan suasana sore yang menyenangkan dengan berbagai aktivitas seru.

Jelakom Semarang 2025 mengangkat tema "Adaptasi Teknologi Digital untuk Keberlanjutan Budaya Semarang". Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Semarang melalui pemanfaatan teknologi digital. Berbagai kegiatan seperti pameran, workshop, dan pertunjukan seni digelar untuk menampilkan potensi budaya lokal dan inovasi digital anak muda Semarang.

Tradisi Dugderan di Semarang kini tak hanya menjadi ajang menyambut Ramadhan, tetapi juga menjadi momen bagi muda-mudi untuk mencari jodoh. Tren "Dugderan Date" ini menjadi viral di media sosial. Mereka memanfaatkan momen Dugderan untuk bertemu dan berkenalan dengan orang baru.

iForte menggelar acara bertajuk "Semarang Night" untuk mendorong generasi muda di Semarang melestarikan budaya, khususnya melalui seni tari. Acara ini menampilkan berbagai pertunjukan tari tradisional dan modern, serta workshop tari yang bertujuan memberikan wadah bagi anak muda untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat mereka.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menekankan pentingnya partisipasi anak muda dalam kegiatan CKG (Cegah Kehamilan dan Komplikasi Kehamilan, Kematian Ibu dan Bayi). Pelibatan generasi muda dianggap krusial untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, serta pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan, yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Semarang, kota yang dikenal dengan sejarah dan budayanya, juga menyimpan potensi besar dalam dunia sepak bola. Hal ini terbukti dengan terpilihnya sejumlah pemain muda berbakat untuk bergabung dalam Tim All Stars Semarang dalam ajang MilkLife Soccer Challenge All Stars. Ajang MilkLife Soccer Challenge All Stars merupakan kompetisi sepak bola usia dini yang bergengsi. Kompetisi ini […]

Bagus Febrian, seorang pemuda difabel asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memiliki semangat inspiratif untuk terus berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat. Meskipun mengalami keterbatasan fisik, ia gigih menekuni usaha pembuatan kerajinan keset dari kain perca dan bercita-cita mengembangkan usahanya agar dapat memberdayakan lebih banyak orang, khususnya para penyandang disabilitas. Keinginannya yang sederhana namun mulia adalah menjadi "orang bagus" yang memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.