Lonjakan volume kendaraan terjadi di ruas tol Semarang-Ungaran, terutama di Gerbang Tol Banyumanik dan Gerbang Tol Ungaran, selama libur Idulfitri 2023. Peningkatan ini disebabkan oleh tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan momen liburan untuk mudik dan berwisata. PT Trans Marga Jateng (TMJ) mencatat adanya kenaikan volume kendaraan yang signifikan dibandingkan hari biasa.

Selama periode H1 tahun 2025, tercatat hampir 29 ribu pemudik telah kembali ke daerah asal mereka. Lonjakan arus balik ini dipantau secara ketat oleh pihak berwenang. Data menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.

Kepolisian membantu ribuan pemudik yang mengalami mogok motor di jalur Pantura Brebes dengan mengangkut mereka hingga Semarang.

Kepadatan arus lalu lintas terjadi di Gerbang Tol Banyumanik pada H+2 Lebaran, Minggu (23/4). Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya volume kendaraan yang melintas dari arah barat (Jakarta) menuju timur (Semarang).

Arus lalu lintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terpantau lengang pada hari ini. Kepadatan hanya terjadi di rest area.

Ribuan kendaraan pemudik tercatat meninggalkan Semarang melalui Gerbang Tol Kalikangkung setelah pencabutan sistem satu arah (one way).

Lonjakan pemudik terjadi di Stasiun Semarang. Jumlah kedatangan mencapai 100 ribu orang, menandakan peningkatan signifikan dibandingkan hari biasa. Berbagai langkah antisipasi telah dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Setelah pencabutan sistem one way, ribuan kendaraan pemudik tercatat meninggalkan Semarang melalui Gerbang Tol Kalikangkung dalam waktu 9 jam. Kepadatan lalu lintas terpantau masih tinggi.

Stasiun Semarang mencatat sekitar 100.000 pemudik tiba pada H-1 Lebaran 2025. Lonjakan penumpang ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Rekayasa lalu lintas one way nasional arus mudik Lebaran 2023 di Tol Jakarta-Cikampek hingga Kalikangkung resmi ditutup. Penutupan dilakukan secara bertahap mulai dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 72 Cikampek. Kondisi lalu lintas terpantau ramai lancar.