Layanan Darurat 112 Semarang Siaga 24 Jam Selama Mudik Lebaran

Layanan Darurat 112 Semarang Siap 24 Jam Menyambut Pemudik Lebaran

Layanan darurat 112 di Kota Semarang siap siaga 24 jam untuk melayani masyarakat selama periode mudik Lebaran. Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang telah memastikan kesiapan petugas dan infrastruktur untuk menangani berbagai keadaan darurat. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan ini dengan bijak.

Pemkot Semarang Siapkan Layanan Darurat Command Center 112 untuk Pemudik

Pemkot Semarang Siapkan Layanan Darurat Command Center 112 untuk Layani Pemudik

Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan layanan darurat Command Center 112 untuk melayani para pemudik selama periode mudik Lebaran. Layanan ini mengintegrasikan berbagai instansi terkait untuk memberikan respons cepat terhadap keadaan darurat. Masyarakat dapat menghubungi 112 secara gratis untuk berbagai kebutuhan darurat seperti kecelakaan, kebakaran, bencana alam, dan layanan ambulans.

15 Titik Rawan Bencana di Wilayah Daop 4 Semarang Dipetakan PT KAI

PT. KAI petakan 15 titik rawan bencana di wilayah DAOP 4 Semarang

PT KAI Daop 4 Semarang telah memetakan 15 titik rawan bencana di wilayah operasionalnya sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan. Pemetaan ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api. Beberapa titik rawan tersebut meliputi daerah rawan banjir, longsor, dan amblesan. Kesiapsiagaan dan koordinasi dengan berbagai pihak juga ditingkatkan untuk menghadapi potensi bencana.

Waspada Hujan Lebat Berpotensi Terjadi Saat Mudik Lebaran 2025

Waspada, Hujan Lebat Berpotensi Terjadi saat Mudik Lebaran 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BMKG memprediksi potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia selama periode mudik Lebaran 2025. Pemudik diimbau untuk waspada dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem. Informasi prakiraan cuaca ini penting untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi dan menjamin keselamatan selama perjalanan mudik.

Gus Yasin Imbau Masyarakat Waspada, Intensitas Hujan Masih Tinggi

Intensitas Hujan Masih Tinggi, Gus Yasin Imbau Masyarakat Tetap Waspada – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena intensitas hujan masih tinggi dan berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi. Beliau juga meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan berbagai upaya mitigasi bencana, termasuk normalisasi sungai dan pembersihan drainase.

PMI Kota Semarang Latih Fasilitator PMR untuk Sekolah Tangguh Bencana

Siapkan Sekolah Tangguh Bencana, PMI Kota Semarang Latih Fasilitator PMR

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menggelar pelatihan fasilitator Palang Merah Remaja (PMR) untuk mempersiapkan sekolah tangguh bencana. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali anggota PMR dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di sekolah dan masyarakat.

Wali Kota Semarang Tunda Retret di Magelang Sesuai Instruksi Ketum

Harta Kekayaan Agustina Wilujeng Pramestuti, Wali Kota Semarang yang Baru Dilantik

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menunda keikutsertaannya dalam retret di Magelang. Penundaan ini dilakukan karena adanya instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang meminta kader partainya untuk fokus membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga beras. Hevearita memilih untuk tetap di Semarang guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras di wilayahnya. Ia juga akan melanjutkan program pasar murah untuk meringankan beban masyarakat.

Wali Kota Semarang Tunda Retret di Magelang, Ikuti Instruksi Ketum PDIP Megawati

Ikut Instruksi Ketum PDIP Megawati, Wali Kota Semarang Agustina Tunda Ikut Retret di Magelang

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menunda keikutsertaannya dalam retret kepala daerah dari PDIP di Magelang. Penundaan ini dilakukan untuk fokus menangani dampak cuaca ekstrem yang melanda Kota Semarang. Keputusan ini diambil setelah adanya instruksi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang meminta para kepala daerah untuk memprioritaskan penanganan bencana di wilayah masing-masing.