Tanggul sungai di Semarang dalam kondisi kritis dan hampir jebol. Ribuan karung pasir telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi banjir. Pemerintah Kota Semarang telah menyiagakan petugas dan peralatan untuk menangani situasi darurat ini.

Aparat TNI-Polri bersinergi mengevakuasi warga yang sakit di tengah banjir yang melanda Kota Semarang. Dengan menggunakan perahu karet, mereka berhasil membawa pasien ke tempat yang lebih aman untuk mendapatkan perawatan medis.

PMI Kota Semarang mengajak perusahaan-perusahaan untuk berkolaborasi dalam kegiatan kemanusiaan. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam hal penanganan bencana, pelayanan kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya.

Kota Semarang menghadapi tantangan perubahan iklim dengan strategi komprehensif yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan adaptasi lingkungan. Program-program inovatif diimplementasikan untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kualitas hidup warga.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan logistik senilai Rp478 juta untuk penanganan bencana di Kabupaten Brebes. Bantuan tersebut meliputi berbagai kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, selimut, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya untuk membantu warga terdampak bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat sebanyak 395 kejadian bencana melanda wilayah tersebut sepanjang tahun 2024.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menggelar Musyawarah Kerja Tahun 2025 dengan fokus pada peningkatan kapasitas relawan, penguatan kelembagaan, dan inovasi program kemanusiaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan PMI Kota Semarang siap menghadapi tantangan kemanusiaan di masa mendatang serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.