Menko Yusril Ihza Mahendra Kunjungi Kelenteng Sam Poo Kong Semarang
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Yusril Ihza Mahendra mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/5/2023).
Meriahkan Imlek 2025, Stasiun Tawang Semarang Hadirkan Pertunjukan Musik Tionghoa
Stasiun Tawang Semarang menghadirkan pertunjukan musik Tionghoa untuk memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk menghibur penumpang dan menciptakan suasana Imlek yang semarak di stasiun.
7 Lokasi Atraksi Barongsai Imlek 2025 di Semarang dan Jadwalnya
Semarang menawarkan beragam lokasi untuk menyaksikan atraksi barongsai memeriahkan Imlek 2025. Beberapa tempat yang dijadwalkan menampilkan pertunjukan tersebut antara lain Klenteng Sam Poo Kong, Kelenteng Tay Kak Sie, Mal Ciputra, Paragon Mall, Java Supermall, DP Mall, dan Transmart Setiabudi. Masing-masing lokasi memiliki jadwal pertunjukan yang berbeda, sehingga masyarakat dapat memilih sesuai preferensi.
Tradisi Basuh Kaki Orang Tua Jelang Imlek di Semarang
Mencuci kaki orang tua menjadi tradisi unik yang dilakukan masyarakat Tionghoa di Semarang menjelang Imlek. Ritual ini merupakan bentuk penghormatan dan bakti anak kepada orang tua, serta ungkapan rasa syukur atas bimbingan dan kasih sayang yang telah diberikan. Prosesi basuh kaki biasanya dilakukan dengan air hangat yang telah dicampur bunga dan rempah-rempah, kemudian dilanjutkan dengan sungkem dan pemberian angpao.
Ketuk Pintu, Tradisi Imlek di Pecinan Semarang
Masyarakat Tionghoa di kawasan Pecinan Semarang menyambut Tahun Baru Imlek 2576 dengan tradisi unik "ketuk pintu". Tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi rumah sanak saudara dan kerabat sambil membawa kue keranjang sebagai simbol rezeki dan kebahagiaan. Suara ketukan pintu dan ucapan selamat tahun baru menjadi momen penuh kehangatan dan mempererat tali silaturahmi antar keluarga.
Klenteng Tay Kak Sie Semarang: Altar Dewa Terbanyak, Destinasi Wisata Religi
Klenteng Tay Kak Sie di Semarang dikenal sebagai klenteng dengan altar dewa terbanyak di kota tersebut, menjadikannya destinasi wisata religi yang menarik. Berbagai dewa-dewi dari kepercayaan Taoisme, Buddhisme, dan Konghucu dipuja di klenteng ini, mencerminkan akulturasi budaya dan toleransi antarumat beragama. Keindahan arsitektur dan kekayaan sejarahnya semakin menambah daya tarik klenteng ini bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.