Tradisi Ketuk Pintu Pasar Imlek Semawis di Semarang

Tradisi ketuk pintu Pasar Imlek Semawis di Semarang

Tradisi unik "Ketuk Pintu" menandai dimulainya perayaan Pasar Imlek Semawis di Semarang. Ritual ini melambangkan pembukaan pasar dan harapan akan keberuntungan di tahun baru Imlek. Warga Tionghoa dan pengunjung antusias menyaksikan prosesi yang diiringi atraksi barongsai dan liong ini. Acara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan kemeriahan Imlek di Semarang.

Tradisi Ketuk Pintu Pasar Imlek Semawis Semarang

Tradisi Ketuk Pintu Pasar Imlek Semawis di Semarang

Tradisi Ketuk Pintu di Pasar Semawis, Semarang, menandai dimulainya perayaan Imlek. Prosesi ini melibatkan tokoh masyarakat dan pejabat yang secara simbolis mengetuk pintu gerbang pasar, membuka akses rezeki dan keberuntungan bagi para pedagang. Ritual ini diiringi dengan atraksi barongsai dan liong, serta kemeriahan lampion dan dekorasi khas Imlek yang menghiasi kawasan pecinan tersebut, menciptakan suasana semarak dan penuh harapan di tahun baru.

Perajin Barongsai di Semarang Meningkat

Perajin Barongsai di Semarang Meningkat

Permintaan barongsai di Semarang meningkat signifikan menjelang Cap Go Meh dan perayaan budaya lainnya. Hal ini mendorong peningkatan jumlah perajin barongsai di kota tersebut. Peningkatan pesanan ini menjadi berkah bagi para perajin, yang kini bisa memproduksi lebih banyak barongsai dengan berbagai ukuran dan model.

Kue Keranjang Semarang Lestarikan Cita Rasa Khas dengan Kayu Bakar

Kue Keranjang Semarang pertahankan cita rasa khas melalui kayu bakar

Produsen kue keranjang di Semarang tetap mempertahankan cita rasa khas dan tekstur legit dengan menggunakan kayu bakar dalam proses produksinya. Meskipun biaya produksi lebih tinggi dan prosesnya lebih rumit dibandingkan menggunakan kompor gas, penggunaan kayu bakar diyakini menghasilkan aroma dan rasa yang lebih autentik, sehingga kualitas kue keranjang tetap terjaga dan disukai pelanggan setia.

Rumah Arwah: Warisan Leluhur Tionghoa di Semarang

Warisan Leluhur Tionghoa yang Tetap Hidup di Semarang

Rumah Arwah, sebuah tradisi Tionghoa di Semarang, masih lestari hingga kini. Bangunan-bangunan kecil ini, yang dipercaya sebagai tempat tinggal sementara arwah leluhur sebelum menuju akhirat, dirawat dan dihormati oleh keturunannya. Biasanya ditempatkan di dekat makam, rumah arwah mencerminkan penghormatan dan bakti kepada leluhur, sekaligus menjadi simbol keberlanjutan hubungan antara dunia orang hidup dan dunia arwah dalam budaya Tionghoa.

Dugderan Semarang: Meriahnya Tradisi Menyambut Ramadan

Sejarah Tradisi Dugderan di Semarang saat Ramadan | kumparan.com

Dugderan, tradisi khas Semarang menjelang bulan Ramadan, merupakan perpaduan budaya Jawa dan Islam. Tradisi ini diawali dengan prosesi penyerahan warta puasa dari Keraton Kasunanan Surakarta kepada Pemerintah Kota Semarang yang disimbolkan dengan penyerahan sebuah bedug dan kentongan. Selanjutnya, bedug dan kentongan tersebut diarak keliling kota diiringi berbagai kesenian tradisional dan pasukan berbusana prajurit Jawa. Puncak acara ditandai dengan pemukulan bedug oleh Wali Kota Semarang yang menandai dimulainya bulan Ramadan.

Pecinan Semarang Siap Manjakan Wisatawan Jelang Imlek

Jelang Imlek, Kawasan Pecinan Semarang Siap Manjakan Wisataw

Menjelang Imlek, kawasan Pecinan Semarang bersiap memanjakan wisatawan dengan berbagai atraksi dan ornamen khas. Lampu lampion warna-warni telah menghiasi jalan-jalan, gapura, dan klenteng, menciptakan suasana meriah. Berbagai stan makanan dan pernak-pernik Imlek juga telah disiapkan untuk memeriahkan perayaan dan menarik kunjungan wisatawan.