Dugderan: Kemeriahan Anak Muda Semarang di Pasar Dugderan
Dugderan, sebuah tradisi unik di Semarang, menjadi ajang bagi muda-mudi untuk memeriahkan Pasar Dugderan. Mereka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, menikmati suasana pasar malam, dan turut melestarikan budaya lokal jelang datangnya bulan Ramadan.
Hevearita Gunaryanti Rahayu: Mewariskan Kearifan Lokal dan Prinsip Keberlanjutan di Kota Semarang
Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Kota Semarang dengan fokus pada kearifan lokal dan prinsip keberlanjutan. Berbagai program dan inisiatif telah dijalankan untuk mewujudkan visi Semarang sebagai kota yang maju, berbudaya, dan berkelanjutan.
Mengenal Warak Ngendog, Ikon Unik Perayaan Ramadhan di Semarang
Warak Ngendog merupakan ikon unik perayaan Dugderan, tradisi menyambut Ramadhan di Semarang. Makhluk imajiner ini menjadi simbol kerukunan umat beragama di kota tersebut. Bentuknya yang merupakan gabungan dari beberapa hewan mencerminkan akulturasi budaya yang kaya.
Mbak Ita Wariskan Kearifan Lokal dan Prinsip Keberlanjutan yang Mengubah Semarang
Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, telah meninggalkan warisan berharga bagi Kota Semarang. Komitmennya terhadap kearifan lokal dan prinsip keberlanjutan telah membawa transformasi signifikan, menjadikan Semarang kota yang lebih hijau, bersih, dan berbudaya. Program-program inovatifnya berhasil mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dengan pendekatan modern, menciptakan solusi berkelanjutan untuk berbagai tantangan perkotaan.
Agustina Wilujeng Pramudhita Resmi Menjadi Adipati Dugderan Semarang
Agustina Wilujeng Pramudhita terpilih sebagai Adipati Dugderan Semarang tahun 2025, memerankan tokoh Ki Ageng Pandanaran. Ia akan memimpin kirab budaya Dugderan yang menandai dimulainya bulan Ramadhan. Prosesi pemilihan melibatkan audisi dan penilaian dari berbagai aspek. Dugderan tahun ini diharapkan lebih meriah dengan berbagai rangkaian acara.
Semarang Mangayu Bagyo Meriahkan Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Semarang
Kirab budaya dan pentas kesenian tradisional memeriahkan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Semarang periode 2021-2026. Ribuan warga antusias menyaksikan acara tersebut yang menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya lokal. Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Semarang.
Tradisi Dugderan Semarang Meriahkan Menyambut Ramadan
Tradisi Dugderan di Kota Semarang kembali digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan 1446 H. Berlangsung dari tanggal 17 hingga 26 Februari 2025, acara ini dipusatkan di area Masjid Agung Kauman, Semarang. Dugderan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk pameran dan kirab budaya yang menampilkan Warak Ngendog, ikon kota Semarang.
Dugderan Kota Semarang Digelar 28 Februari 2025
Dugderan, tradisi penyambutan bulan Ramadan di Kota Semarang, akan digelar pada 28 Februari 2025. Rangkaian acara dimulai dengan pameran Warak Ngendog dan kirab budaya yang menampilkan berbagai kesenian dan tradisi lokal. Puncak acara adalah penyerahan Warak Ngendog dari Wali Kota Semarang kepada panitia Dugderan, menandai dimulainya bulan suci Ramadan 1446 H.
Kinerja Mbak Ita Memimpin Kota Semarang Diapresiasi DPRD
DPRD Kota Semarang memaparkan sejumlah capaian kinerja Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, selama memimpin. Beberapa capaian tersebut antara lain penurunan angka kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), revitalisasi Kota Lama Semarang, pembangunan infrastruktur seperti normalisasi Banjir Kanal Timur, serta berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Tradisi Sadranan di Sendanggede, Pucung, Semarang
Tradisi Sadranan di Sendanggede, Pucung, Semarang, diramaikan oleh warga sekitar yang datang untuk memanjatkan doa dan bersedekah. Aneka makanan tradisional disajikan dalam tenong dan dibagikan kepada para pengunjung. Ritual ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan berkah, serta sebagai upaya untuk melestarikan budaya leluhur.