Artikel ini membahas tentang kekuatan doa dan memberikan informasi mengenai jadwal sholat untuk wilayah Semarang pada tanggal 22 April 2025.

Masyarakat Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, menggelar tradisi Nyadran di Goa Kreo. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan berkah yang telah diberikan. Dalam tradisi ini, warga berdoa bersama dan melarung kepala kerbau ke dalam Sendang Senjoyo yang berada di area Goa Kreo.

Artikel ini membahas tentang jadwal sholat di Semarang pada tanggal 2 April 2025 serta memberikan tips untuk hidup lebih tenang dan berkah. Dengan menjalankan ibadah sholat tepat waktu dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan, diharapkan kita dapat meraih ketenangan dan keberkahan dalam hidup.

Masyarakat Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara, menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H dengan tradisi unik "riyoyonan". Tradisi ini melibatkan pawai obor dan pembagian makanan kecil untuk anak-anak. Riyoyonan menjadi momen merekatkan tali silaturahmi dan kebersamaan warga.

Jadwal sholat di Semarang untuk tanggal 31 Maret 2025, disertai panduan singkat ibadah sehari-hari yang penting untuk umat Muslim.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, sedang menjalani perawatan medis. Plt Wali Kota meminta masyarakat untuk mendoakan kesembuhannya agar dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Tradisi Sadranan di Sendanggede, Pucung, Semarang, diramaikan oleh warga sekitar yang datang untuk memanjatkan doa dan bersedekah. Aneka makanan tradisional disajikan dalam tenong dan dibagikan kepada para pengunjung. Ritual ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan berkah, serta sebagai upaya untuk melestarikan budaya leluhur.

Warga Dusun Pucung, Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, antusias mengikuti tradisi Sadranan Sendang Gede. Mereka berbondong-bondong membawa tenong berisi aneka makanan dan hasil bumi untuk didoakan bersama di Sendang Gede, kemudian dibagikan kepada warga. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki dan berkah, sekaligus sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Warga Banyumanik, Semarang, menggelar tradisi Nyadran Rajaban dengan penuh khidmat. Mereka membawa berbagai macam sajian makanan tradisional yang diletakkan dalam tenong dan diarak menuju makam leluhur. Acara ini diisi dengan doa bersama dan makan bersama sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan serta penghormatan kepada para leluhur.

Perayaan Imlek di Pecinan Semarang diawali dengan doa dan tradisi unik "ketok pintu kelenteng" yang menandai dibukanya kelenteng untuk umum. Prosesi ini menjadi simbol dimulainya perayaan dan harapan akan keberuntungan di tahun baru. Ratusan warga Tionghoa memadati Kelenteng Tay Kak Sie untuk mengikuti ritual dan sembahyang.