Kemeriahan Tradisi Dugderan Sambut Ramadhan di Semarang
Tradisi Dugderan di Semarang kembali digelar meriah untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Warga antusias menyaksikan berbagai atraksi dan pawai budaya yang unik dan penuh warna.
Ribuan Warga Semarang Meriahkan Dugderan
Pawai Dugderan kembali semarakkan Kota Semarang setelah dua tahun vakum akibat pandemi. Ribuan warga tumpah ruah di jalanan untuk menyaksikan berbagai atraksi dan gunungan hasil bumi. Acara ini menandai dimulainya bulan Ramadan 1446 H.
Kemeriahan Dugderan Sambut Ramadhan 1446 H di Balaikota Semarang
Ribuan warga Semarang tumpah ruah di halaman Balaikota untuk merayakan tradisi Dugderan, menandai dimulainya bulan suci Ramadhan 1446 H. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kesenian dan pawai budaya yang menarik perhatian masyarakat.
Wali Kota Semarang Pimpin Tradisi Dugderan, Tandai Awal Ramadan
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memimpin tradisi Dugderan untuk pertama kalinya. Prosesi ini menandai dimulainya bulan suci Ramadan 1444 H. Ribuan warga antusias menyaksikan kirab budaya yang meriah.
3 Alasan Dugderan Harus Dilestarikan Menurut Prof Noor Achmad
Prof Noor Achmad, Guru Besar UIN Walisongo, menyampaikan tiga alasan pentingnya tradisi Dugderan untuk terus dilestarikan. Tradisi ini bukan hanya sekadar perayaan penyambutan Ramadhan, tetapi juga memiliki nilai sejarah, budaya, dan ekonomi yang tinggi bagi masyarakat Semarang.
Dugderan Semarang Sambut Ramadhan 2025 Meriah Diikuti Ribuan Warga
Ribuan warga Semarang tumpah ruah merayakan tradisi Dugderan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 2025. Pawai budaya dan berbagai kesenian memeriahkan acara yang menandai dimulainya ibadah puasa tersebut.
Dugderan, Tradisi Unik Sambut Ramadhan di Semarang
Dugderan, tradisi khas Semarang dalam menyambut bulan suci Ramadhan, kembali digelar meriah. Warga antusias menyaksikan arak-arakan dan berebut hasil bumi yang dibagikan.
Tiga Alasan Tradisi Dugderan Semarang Tetap Dilestarikan
Tradisi Dugderan di Semarang memiliki nilai historis, budaya, dan ekonomi yang kuat, sehingga masyarakat berupaya melestarikannya agar tetap hidup dan dinikmati generasi mendatang. Keberadaan Dugderan tidak hanya menjadi penanda datangnya bulan Ramadhan, tetapi juga sebagai pengingat sejarah, hiburan rakyat, dan penggerak ekonomi lokal.
Semarak Tradisi Dugderan Sambut Ramadan di Semarang
Tradisi Dugderan, sebuah perayaan unik khas Semarang, kembali digelar meriah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Warga tumpah ruah menyaksikan arak-arakan budaya dan menikmati berbagai hiburan yang disajikan. Tradisi ini telah ada sejak tahun 1881 dan tetap lestari hingga kini.
Ribuan Warga Semarang Semarakkan Dugderan Sambut Ramadhan
Dugderan, tradisi unik khas Semarang, kembali digelar meriah. Ribuan warga tumpah ruah ke jalanan untuk menyaksikan kirab budaya dan menikmati berbagai hiburan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.