Tol Laut Semarang-Demak Rampung 2027, Telan Rp108 Triliun

Proyek Tol Laut Semarang-Demak Rampung 2027, Biaya Rp 10,8 Triliun

Proyek Tol Laut Semarang-Demak ditargetkan rampung pada tahun 2027 dengan anggaran mencapai Rp 108 triliun. Proyek ini tidak hanya berfungsi sebagai jalan tol, tetapi juga tanggul laut yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan rob dan banjir di wilayah Semarang dan Demak.

AHY: Tol Semarang-Demak Pangkas Waktu Tempuh Signifikan

AHY: Tol Semarang-Demak Pangkas Waktu Tempuh Signifikan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau proyek Tol Semarang-Demak seksi II ruas Sayung-Demak dan mengapresiasi pembangunan infrastruktur tersebut. Menurutnya, keberadaan tol ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya mencapai satu jam menjadi hanya 10 menit, sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus logistik di wilayah tersebut.

Menko Airlangga Hartarto Tinjau Pembangunan Tol Semarang-Demak

Menko Airlangga Hartarto Tinjau Pembangunan Tol Semarang-Demak

Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau progres pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak, Jawa Tengah, dan memastikan proyek tersebut berjalan sesuai target dan dapat beroperasi penuh pada akhir 2024. Ia juga menyoroti pentingnya jalan tol ini sebagai solusi bagi permasalahan rob dan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut, serta diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian di wilayah sekitar.

Tol Semarang-Demak Diharapkan Atasi Banjir Rob

Tol Semarang-Demak diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan banjir rob yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Selain berfungsi sebagai jalur transportasi, konstruksi tol ini dirancang dengan tanggul laut yang terintegrasi, sehingga diharapkan mampu menahan limpasan air laut dan melindungi kawasan sekitarnya dari dampak rob.

Lahan Tol Semarang-Demak Berpotensi Jadi Area Komersil

Lahan Tol Semarang-Demak Berpotensi Jadi Area Komersil

Sebanyak 576 hektare lahan di sepanjang Tol Semarang-Demak memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi area komersial. Lahan tersebut merupakan hasil reklamasi laut dan rencananya akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti kawasan industri, permukiman, pariwisata, dan perikanan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah.