Provinsi Jawa Tengah dinilai memiliki daya tarik yang kuat bagi para investor karena berbagai faktor pendukung.

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan sektor pariwisata akan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Rembang pada tahun 2025.

Industri perhotelan, restoran, dan pariwisata di Semarang mengalami dampak signifikan akibat efisiensi anggaran pemerintah, terutama penurunan drastis dalam kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition).

Harga emas di Semarang melonjak drastis pada 17 April 2025, menembus angka Rp 2 juta per gram. Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor global dan domestik yang mendorong investor untuk mencari aset safe haven.

Seorang tokoh menawarkan peluang investasi kepada seratus calon investor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menteri Perdagangan menyatakan kesiapan Jawa Tengah untuk menerima berbagai investasi, didukung oleh infrastruktur yang memadai dan iklim bisnis yang kondusif.

Industri pariwisata Jawa Tengah menghadapi tantangan dengan penurunan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran tahun ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku usaha pariwisata dan pemerintah daerah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan ekonomi di Jawa Tengah pada tahun 2025 melalui berbagai program dan inisiatif.

Warga Kota Semarang kini bisa tersenyum lebar karena harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami penurunan. Berikut daftar harga terbaru Pertamax dan Pertalite di SPBU per 14 April 2025.

Investasi asing di Jawa Tengah terus bertambah. Sebuah perusahaan pakan ternak asal Tiongkok berencana membangun pabrik di provinsi ini, disambut positif oleh pemerintah daerah.