Kapolri Duga Pemukul Jurnalis di Semarang Bukan Ajudan, Melainkan Tim Pendamping
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menduga pemukul jurnalis di Semarang bukanlah ajudannya, melainkan anggota tim pendamping. Ia memastikan akan memproses hukum pelaku jika terbukti melakukan penganiayaan. Propam Polda Jawa Tengah telah memeriksa sejumlah saksi terkait insiden tersebut.
Ajudan Kapolri Diduga Lakukan Penganiayaan Terhadap Jurnalis di Semarang
Seorang ajudan Kapolri diduga melakukan pemukulan dan ancaman terhadap seorang jurnalis foto di Semarang. Kejadian ini menimbulkan kecaman dan desakan agar kasus tersebut diusut tuntas. Jurnalis tersebut mengalami luka fisik dan trauma akibat insiden tersebut.
Pemukulan Jurnalis oleh Ajudan Kapolri Dikecam PFI dan AJI Semarang
Persatuan Fotografer Indonesia (PFI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras tindakan pemukulan terhadap jurnalis yang diduga dilakukan oleh ajudan Kapolri. Mereka mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku diproses hukum. Insiden tersebut terjadi saat jurnalis meliput kunjungan Kapolri di Kota Lama Semarang. Kejadian ini dinilai sebagai bentuk kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis dalam menjalankan tugasnya.
Kapolri Sesalkan Dugaan Kekerasan Oknum Polisi terhadap Jurnalis di Semarang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyesalkan insiden dugaan kekerasan yang dilakukan oknum anggota polisi terhadap jurnalis di Kota Semarang, Jawa Tengah. Propam Polda Jawa Tengah telah diminta untuk memeriksa dugaan pelanggaran tersebut. Kapolri menegaskan tidak ada tempat bagi anggota Polri yang bertindak arogan dan melanggar hukum.
Perkelahian Pemuda Berujung Korban Jiwa di Tulehu dan Tial, Ambon
Bentrokan antar pemuda di Tulehu dan Tial, Ambon mengakibatkan korban jiwa. Polisi telah mengambil langkah-langkah untuk meredam situasi dan mengusut tuntas kasus ini. Aparat gabungan disiagakan untuk mencegah bentrokan susulan. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.
774 Narapidana di Lapas Semarang Terima Remisi Idul Fitri
Sebanyak 774 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Satu narapidana langsung bebas setelah menerima remisi.
Nasib Brigadir Ade Kurniawan Setelah Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Bayi di Semarang
Brigadir Ade Kurniawan, anggota kepolisian, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan bayi di Semarang. Statusnya sebagai anggota kepolisian menambah sorotan publik terhadap kasus ini. Berikut perkembangan kasus dan nasib Brigadir Ade.
Mahasiswa Semarang Dipukul dan Ditangkap saat Demo Tolak UU TNI
Sejumlah mahasiswa di Semarang mengalami kekerasan fisik dan penangkapan oleh aparat saat menggelar demonstrasi menolak pengesahan revisi Undang-Undang TNI. Mereka ditangkap karena dianggap melakukan aksi di luar batas waktu yang ditentukan. Aksi tersebut merupakan bagian dari gelombang protes mahasiswa di berbagai daerah terhadap revisi UU TNI yang dianggap kontroversial.
Mahasiswa Kecewa RUU TNI Disahkan, Akan Gelar Demo Besar-besaran
Kekecewaan mahasiswa atas pengesahan RUU TNI memicu rencana demonstrasi besar-besaran. Mereka menilai pengesahan RUU tersebut terburu-buru dan berpotensi menimbulkan masalah baru. Beberapa poin krusial dalam RUU TNI yang disoroti antara lain terkait penempatan TNI di kementerian/lembaga, masa jabatan Panglima TNI, serta isu peradilan militer.
Empat Orang Diamankan Terkait Aksi Unjuk Rasa di Semarang
Polrestabes Semarang mengamankan empat orang terkait aksi unjuk rasa yang terjadi di Kota Semarang. Mereka diamankan karena diduga melakukan pelanggaran hukum selama aksi demonstrasi berlangsung. Polisi masih mendalami keterlibatan mereka dan kemungkinan adanya provokasi. Aksi unjuk rasa tersebut berkaitan dengan penolakan kenaikan harga BBM.