Komisaris Hotel Aruss Semarang Diduga Lakukan Pencucian Uang

Komisaris Hotel Aruss Semarang Lakukan Pencucian Uang Seorang Diri

Komisaris Hotel Aruss Semarang diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) secara mandiri. Modus yang digunakan adalah dengan mengalihkan dana perusahaan ke rekening pribadinya dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi, seperti membeli properti dan kendaraan mewah. Akibat perbuatannya, negara dirugikan hingga miliaran rupiah.

Pengelola Hotel Aruss Semarang Tersangka TPPU, Bagaimana Nasib Operasionalnya?

Pengelola Jadi Tersangka TPPU, Bagaimana Operasional Hotel Aruss Semarang? : Okezone Nasional

Pengelola Hotel Aruss Semarang telah ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) setelah polisi menemukan indikasi adanya praktik prostitusi di hotel tersebut. Meskipun status hukum pengelola telah ditentukan, pertanyaan mengenai bagaimana operasional hotel ke depannya masih belum jelas.

Tumpukan Uang Rp103,2 M Diduga Hasil Pencucian Uang Hotel Aruss

Penampakan Tumpukan Uang Rp 103, 2 M Diduga Hasil Pencucian Uang Hotel Aruss Semarang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai senilai Rp 103,2 juta dalam pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 yang diduga merupakan hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk pembangunan Hotel Aruss di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Uang tersebut ditemukan dalam tumpukan yang disimpan di dalam sebuah koper saat penggeledahan di salah satu lokasi.

Wali Kota Semarang Menghilang Pasca-Penolakan Praperadilan Korupsi

Wali kota Semarang 'Menghilang' pasca penolakan praperadilan

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dilaporkan menghilang setelah ditolaknya praperadilan terkait dugaan kasus korupsi. Keberadaannya menjadi pertanyaan publik dan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai ketidakhadirannya di tengah proses hukum yang sedang berjalan.

Tawuran di Semarang, Satu Pemuda Terluka

4 Pemuda di Semarang Tawuran, 1 Orang Terluka | kumparan.com

Empat pemuda terlibat tawuran di Kota Semarang, mengakibatkan satu orang terluka. Peristiwa ini terjadi di Jalan Cinde Dalam Raya, Kecamatan Candisari, pada Minggu (9/7) dini hari.

Oknum TNI Tikam Dua Warga Semarang

Anggota TNI Tusuk Dua Warga Semarang, Begini Kronologi Kejadian dan Perkembangan Kasusnya

Dua warga Semarang menjadi korban penusukan oleh seorang anggota TNI. Kejadian bermula dari cekcok di sebuah karaoke yang kemudian berlanjut di jalan raya. Pelaku, yang diketahui mabuk, menusuk kedua korban dengan senjata tajam. Salah satu korban meninggal dunia, sementara korban lainnya mengalami luka berat. Pelaku telah diamankan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 Semarang dan tengah menjalani proses hukum militer.