Kondisi Mental Brigadir AK, Oknum Polisi yang Diduga Bunuh Bayinya di Semarang, Terungkap
Kondisi mental Brigadir AK, oknum polisi yang diduga membunuh bayinya sendiri di Semarang, Jawa Tengah, mulai terungkap. AK diduga mengalami depresi pascapersalinan dan kecemasan. Bayi tersebut dilahirkan dari hubungan di luar nikah dengan seorang perempuan berinisial D. Kini, AK telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif oleh Propam Polda Jateng. Sementara, jasad bayi malang itu telah diautopsi dan dimakamkan. Polisi masih mendalami motif dan kronologi kejadian ini.
Oknum Polisi di Semarang Diduga Habisi Nyawa Bayi Kandung
Seorang anggota polisi di Semarang diduga tega menghabisi nyawa bayi kandungnya sendiri. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Motif di balik tindakan keji ini masih belum diketahui secara pasti.
Ibu Bayi yang Tewas Diduga Dibunuh Brigadir AK Mengaku Diintimidasi dan Diminta Damai
Seorang ibu yang bayinya tewas diduga dibunuh oleh seorang anggota Brimob mengaku diintimidasi dan diminta berdamai. Ia berharap keadilan dapat ditegakkan dan pelaku dihukum sesuai perbuatannya.
Oknum Polisi di Semarang Diduga Aniaya Bayi Hingga Tewas
Seorang oknum polisi di Semarang diduga menganiaya bayi hingga tewas. Bayi tersebut merupakan anak dari seorang wanita yang memiliki hubungan dekat dengan oknum polisi tersebut. Polisi tengah menyelidiki kasus ini dan memeriksa sejumlah saksi. Oknum polisi tersebut kini telah diamankan dan terancam hukuman berat. Propam Polda Jateng juga turun tangan dalam penyelidikan kasus ini.
Semarang Didorong Menjadi Percontohan Kelurahan Sadar Hukum
Kemenkumham Jawa Tengah mendorong Kota Semarang untuk menjadi percontohan Kelurahan Sadar Hukum di tingkat nasional. Hal ini didasari oleh banyaknya kelurahan di Semarang yang telah mendapatkan predikat tersebut. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dan menciptakan ketertiban serta keamanan di lingkungan sekitar.
KPK Perdana Periksa Eks Wali Kota Semarang Pasca Penahanan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Wali Kota Semarang, Hendi Hendrar Prihadi, untuk pertama kalinya setelah penahanannya dalam kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Semarang
WNA Tersangka Kasus Sabu 28 Kg di YIA Dipindahkan ke Rudenim Semarang
Warga Negara Asing (WNA) tersangka kasus penyelundupan sabu seberat 28 kilogram di Yogyakarta International Airport (YIA) dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Semarang. Pemindahan ini dilakukan setelah proses penyidikan di kepolisian selesai. WNA tersebut akan dideportasi setelah menjalani proses hukum keimigrasian.
Desakan Pemecatan Menguat Terhadap Kombes Irwan Anwar
Kombes Pol Irwan Anwar mendapat desakan pemecatan dari dua pihak setelah kasus penganiayaan yang menewaskan seorang mahasiswa. Komisi III DPR dan Anggota DPR RI Habiburokhman menyatakan keprihatinannya dan meminta tindakan tegas terhadap Kombes Irwan Anwar. Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu tuntutan keadilan.
Ayah Gamma Luapkan Kemarahan, Proses Hukum Aipda Robi Dianggap Lambat
Ayah dari almarhum Gamma, meluapkan kemarahannya saat melihat Aipda Robi di Kejari Semarang. Ia menganggap proses hukum terhadap Aipda Robi berjalan lambat. Kekecewaannya semakin bertambah karena hingga kini belum ada kejelasan terkait motif di balik penembakan tersebut.
Berkas Perkara Lengkap, Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Segera Disidangkan
Berkas perkara kasus penembakan siswa SMK di Semarang oleh oknum polisi telah dinyatakan lengkap dan siap disidangkan. Tersangka akan dijerat dengan pasal berlapis terkait penganiayaan dan penyalahgunaan senjata api. Korban telah menjalani operasi pengangkatan proyektil dan kondisinya berangsur membaik.