Anggaran Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengalami pemangkasan sebesar Rp87 miliar. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada penanganan infrastruktur, terutama perbaikan jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat. DPU akan memprioritaskan penanganan jalan dengan kerusakan parah dan mengoptimalkan anggaran yang ada.

Proyek pembangunan Tol Semarang-Demak seksi 1B ruas Sayung-Demak terancam molor dari target penyelesaian Desember 2024 akibat pemblokiran anggaran di Kementerian PUPR. Pemblokiran ini berdampak pada tertundanya pembayaran kepada kontraktor, sehingga progres konstruksi menjadi terhambat.

DPRD Kota Semarang memaparkan sejumlah capaian kinerja Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, selama memimpin. Beberapa capaian tersebut antara lain penurunan angka kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), revitalisasi Kota Lama Semarang, pembangunan infrastruktur seperti normalisasi Banjir Kanal Timur, serta berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang tengah menggenjot perbaikan jalan di berbagai titik. Perbaikan dilakukan dengan cepat untuk meminimalisir gangguan dan memastikan kenyamanan warga. Berbagai metode perbaikan jalan diterapkan sesuai dengan tingkat kerusakan. Prioritas perbaikan diberikan pada jalan-jalan dengan kerusakan parah dan volume lalu lintas tinggi. DPU Kota Semarang juga menerima laporan dari masyarakat terkait kerusakan jalan dan menindaklanjutinya dengan cepat. Harapannya, dengan perbaikan jalan ini, mobilitas dan perekonomian warga dapat berjalan lancar.

Pemerintah Kota Semarang merespon cepat keluhan masyarakat terkait jalan berlubang akibat genangan air dengan melakukan perbaikan di sejumlah titik. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kecelakaan dan memastikan kelancaran lalu lintas.

DPU Kota Semarang telah memperbaiki tujuh titik jalan rusak di wilayahnya. Perbaikan ini merupakan respons cepat terhadap keluhan masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Proyek perbaikan ini mencakup pengaspalan dan penambalan jalan berlubang.

Komisi C DPRD Kota Semarang menanggapi keluhan masyarakat terkait banyaknya jalan berlubang di Kota Semarang. Mereka mendorong perbaikan jalan dan peningkatan kualitas infrastruktur untuk mencegah kejadian serupa terulang. Selain itu, Komisi C juga meminta pemerintah kota untuk lebih responsif terhadap keluhan masyarakat.

DPRD Kota Semarang mendorong Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk lebih responsif dalam menangani kerusakan jalan di wilayah tersebut. Banyaknya keluhan masyarakat terkait jalan rusak menjadi perhatian serius, terutama menjelang musim hujan yang dapat memperparah kondisi dan membahayakan pengguna jalan. Dewan meminta DPU untuk segera melakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin agar infrastruktur jalan tetap optimal.

Merespons kerusakan jalan di Watusari, Semarang yang tak kunjung diperbaiki, warga setempat berinisiatif menggalang donasi untuk melakukan perbaikan secara swadaya. Keprihatinan warga atas kondisi jalan yang rusak dan membahayakan pengguna jalan mendorong mereka untuk mengambil tindakan konkret, alih-alih hanya menunggu perbaikan dari pemerintah.

Proyek Tol Laut Semarang-Demak yang juga berfungsi sebagai tanggul laut untuk mengatasi rob di wilayah Semarang dan Demak, saat ini progres konstruksinya telah mencapai 97,46 persen. Pengerjaan jalan tol sepanjang 27 kilometer tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023. Seksi 1 Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer telah beroperasi sejak akhir 2022, sementara Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan selesai pada November 2023.