BRT Trans Semarang terus berupaya meningkatkan layanannya dengan menambahkan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Hal ini merupakan komitmen untuk menciptakan transportasi publik yang lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan masyarakat. Fasilitas baru tersebut meliputi guiding block untuk tuna netra, kursi prioritas, dan ruang khusus kursi roda di dalam bus.

Agustina Iswar, seorang perempuan inspiratif, berjuang mewujudkan Semarang yang lebih inklusif melalui Rumah Inspirasi. Tempat ini menjadi wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas dan masyarakat marginal. Berbagai kegiatan positif dilakukan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Pemerintah Kota Semarang membangun rumah contoh yang ramah bagi penyandang disabilitas. Rumah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menciptakan hunian yang inklusif dan nyaman bagi semua kalangan. Rumah tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memudahkan mobilitas dan aktivitas penyandang disabilitas.

Kota Semarang mendapatkan penghargaan dari SETARA Institute atas komitmennya dalam mewujudkan Kota Inklusif, Toleran, dan Damai. Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.