Tuduhan Intimidasi Jurnalis Picu Investigasi Polisi di Semarang
Seorang jurnalis di Semarang melaporkan intimidasi yang dialaminya saat meliput unjuk rasa warga yang menolak penggusuran. Polisi telah memulai investigasi atas kasus ini dan memeriksa beberapa saksi.
Kapolri Minta Maaf atas Dugaan Pemukulan dan Intimidasi Wartawan oleh Ajudannya di Semarang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas dugaan pemukulan dan intimidasi yang dilakukan oleh ajudannya terhadap seorang wartawan di Semarang. Insiden tersebut terjadi saat wartawan tersebut meliput kegiatan kunjungan Kapolri. Ajudan yang terlibat telah diperiksa oleh Propam Polri. Kapolri menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti kasus ini secara transparan dan adil.
Kapolri Minta Maaf atas Dugaan Pemukulan dan Intimidasi Wartawan oleh Ajudannya di Semarang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas dugaan pemukulan dan intimidasi yang dilakukan oleh ajudannya terhadap seorang wartawan di Semarang. Insiden tersebut terjadi saat wartawan sedang meliput kegiatan kunjungan Kapolri. Ajudan tersebut telah diperiksa oleh Propam Mabes Polri. Kapolri menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti kasus ini secara transparan dan adil.
Pemukulan Jurnalis oleh Ajudan Kapolri Dikecam PFI dan AJI Semarang
Persatuan Fotografer Indonesia (PFI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras tindakan pemukulan terhadap jurnalis yang diduga dilakukan oleh ajudan Kapolri. Mereka mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku diproses hukum. Insiden tersebut terjadi saat jurnalis meliput kunjungan Kapolri di Kota Lama Semarang. Kejadian ini dinilai sebagai bentuk kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis dalam menjalankan tugasnya.
Ajudan Kapolri Diduga Lakukan Kekerasan pada Jurnalis di Semarang
Seorang jurnalis diduga mengalami kekerasan fisik oleh ajudan Kapolri saat meliput kegiatan di Semarang. Insiden ini menuai kecaman dan tuntutan klarifikasi. Jurnalis tersebut mengalami luka dan trauma akibat kejadian ini.
5 Kasus Hukum yang Melibatkan Polisi di Polda Jawa Tengah
Sejumlah kasus hukum yang melibatkan anggota kepolisian di wilayah Polda Jawa Tengah menjadi sorotan. Kasus-kasus ini beragam, mulai dari dugaan pembunuhan bayi, penembakan pelajar SMK, hingga intimidasi terhadap kelompok musik. Berikut rangkuman lima kasus tersebut.
Ibu Bayi yang Tewas Diduga Dibunuh Brigadir AK Mengaku Diintimidasi dan Diminta Damai
Seorang ibu yang bayinya tewas diduga dibunuh oleh seorang anggota Brimob mengaku diintimidasi dan diminta berdamai. Ia berharap keadilan dapat ditegakkan dan pelaku dihukum sesuai perbuatannya.
Dugaan Intimidasi, Band Sukatani dan LBH Semarang Siapkan Langkah Hukum
Band Sukatani dan LBH Semarang berencana mengambil langkah hukum atas dugaan intimidasi yang mereka alami setelah mengkritik aktivitas tambang di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Polisi Bantah Intimidasi Sukatani Band, LBH Semarang Bereaksi atas Dugaan Pemecatan Personel dari Sekolah
Polisi membantah telah melakukan intimidasi terhadap grup musik Sukatani Band. LBH Semarang bereaksi atas dugaan pemecatan salah satu personel band tersebut dari sekolah tempatnya bekerja. Kasus ini bermula dari lagu kritik sosial yang dibawakan oleh Sukatani Band.
Pengawal Wali Kota Semarang Halangi Wartawan
Pengawal Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dilaporkan menghalangi sejumlah wartawan yang hendak mewawancarai Wali Kota usai menghadiri acara pelantikan pengurus Partai Nasdem di Kota Semarang. Aksi pengawal tersebut menuai kritik dari kalangan jurnalis karena dianggap membatasi akses informasi dan melanggar kebebasan pers.