Informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Semarang dan sekitarnya pada hari Selasa. Simak detailnya untuk mengetahui kondisi cuaca sepanjang hari, mulai dari pagi hingga malam hari.

PT Pelindo Petikemas menambah tiga unit peralatan bongkar muat peti kemas berupa dua unit Container Crane (CC) dan satu unit Reach Stacker di Terminal Peti Kemas Semarang. Penambahan peralatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kapasitas bongkar muat di terminal tersebut, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo merespons positif pertumbuhan industri di Jawa Tengah dengan menambah alat bongkar muat di Terminal Petikemas Semarang (TPKS). Penambahan alat ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bongkar muat di pelabuhan, seiring meningkatnya arus peti kemas di TPKS.

Pelindo menambah dua unit Container Crane (CC) di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bongkar muat petikemas. Penambahan alat ini diharapkan dapat mempercepat proses bongkar muat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Investasi ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo dalam meningkatkan layanan dan infrastruktur kepelabuhanan.

Warga Semarang membersihkan karpet masjid di sumber mata air Muncul, menyambut bulan suci Ramadan. Tradisi ini dilakukan untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan beribadah selama bulan puasa.

Warga Semarang memiliki tradisi unik membersihkan karpet di Kali Muncul menjelang Ramadhan. Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri dan terus dilestarikan turun-temurun. Mereka percaya bahwa membersihkan karpet di sumber air alami ini akan membawa berkah di bulan suci.

Dugderan, sebuah tradisi unik di Semarang, menandai dimulainya bulan suci Ramadan dengan kemeriahan pasar rakyat dan arak-arakan yang dipenuhi simbol-simbol budaya lokal. Warisan budaya ini terus dilestarikan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Semarang dan sekitarnya.

Seorang anak di Semarang ditangkap polisi setelah membunuh ibu kandungnya sendiri. Sang ayah mengaku ikhlas jika anaknya dijatuhi hukuman mati.

Masyarakat Kampung Bustaman, Semarang, Jawa Tengah, punya cara unik dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Mereka menggelar tradisi Gebyuran atau perang air sebagai bentuk rasa syukur dan pembersihan diri.

Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang kembali digelar meriah. Warga saling memercikkan air dengan gembira sebagai simbol membersihkan diri dan menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi ini diyakini bermula dari KH Bustaman yang mengajarkan anak-anak mengaji dengan cara unik, yaitu dengan memercikkan air.