Aksi Solidaritas Kecam Kekerasan Aparat Terhadap Jurnalis di Semarang
Sejumlah jurnalis dan aktivis menggelar aksi solidaritas di Semarang untuk mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan aparat terhadap jurnalis yang tengah meliput.
Aksi Kamisan di Semarang: Suara Lantang untuk Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan Pers
Aksi Kamisan di Semarang menjadi wadah bagi para aktivis dan jurnalis untuk menyuarakan keprihatinan atas kekerasan terhadap jurnalis dan pentingnya menjaga kebebasan pers.
Aksi Solidaritas Jurnalis di Semarang: Suara Kebebasan Pers Digaungkan
Puluhan jurnalis di Semarang menggelar aksi damai sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekan yang mengalami kekerasan dan intimidasi, serta untuk menyuarakan pentingnya kebebasan pers.
Profil Ipda Endry Purwa Sefa, Pengawal Kapolri yang Diduga Bertindak Kasar pada Jurnalis di Semarang
Ipda Endry Purwa Sefa, seorang anggota kepolisian yang bertugas sebagai pengawal Kapolri, menjadi sorotan setelah diduga melakukan tindakan kurang menyenangkan terhadap seorang jurnalis saat kunjungan kerja Kapolri di Semarang.
Polisi yang Pukul Jurnalis di Semarang Mengaku Menyesal
Seorang anggota polisi yang memukul jurnalis di Semarang menyatakan penyesalannya atas tindakan tersebut. Ia berdalih terpancing emosi karena situasi saat itu. Propam Polda Jateng tengah memeriksa kasus ini. Jurnalis yang menjadi korban mengalami luka di pelipis. Kejadian ini terjadi saat peliputan unjuk rasa penolakan penggusuran di Tambakrejo, Semarang.
Tuduhan Intimidasi Jurnalis Picu Investigasi Polisi di Semarang
Seorang jurnalis di Semarang melaporkan intimidasi yang dialaminya saat meliput unjuk rasa warga yang menolak penggusuran. Polisi telah memulai investigasi atas kasus ini dan memeriksa beberapa saksi.
Ajudan Kapolri Diduga Pukul Jurnalis di Stasiun Tawang Semarang, Listyo Sigit Minta Maaf
Insiden pemukulan terhadap jurnalis terjadi di Stasiun Tawang Semarang. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meminta maaf atas kejadian tersebut. Ajudan Kapolri diduga menjadi pelaku pemukulan.
Pengawal Kapolri Minta Maaf Setelah Memukul Jurnalis di Semarang
Seorang anggota pengawal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf setelah memukul jurnalis yang sedang meliput kunjungan kerja Kapolri di Kota Semarang. Insiden pemukulan terjadi saat jurnalis hendak mengambil gambar kedatangan Kapolri. Oknum pengawal tersebut telah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya. Pihak kepolisian juga memastikan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Kapolri Duga Pemukul Jurnalis di Semarang Bukan Ajudan, Melainkan Tim Pendamping
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menduga pemukul jurnalis di Semarang bukanlah ajudannya, melainkan anggota tim pendamping. Ia memastikan akan memproses hukum pelaku jika terbukti melakukan penganiayaan. Propam Polda Jawa Tengah telah memeriksa sejumlah saksi terkait insiden tersebut.
Ajudan Kapolri Diduga Lakukan Penganiayaan Terhadap Jurnalis di Semarang
Seorang ajudan Kapolri diduga melakukan pemukulan dan ancaman terhadap seorang jurnalis foto di Semarang. Kejadian ini menimbulkan kecaman dan desakan agar kasus tersebut diusut tuntas. Jurnalis tersebut mengalami luka fisik dan trauma akibat insiden tersebut.