Seorang siswa SMPN 1 Semarang menemukan ulat buah di dalam wadah makanan bergizi gratis yang diterimanya. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran terkait kualitas dan keamanan program makanan bergizi di sekolah tersebut.

Dinas Kesehatan Kota Semarang menemukan makanan yang mengandung boraks saat melakukan pemeriksaan takjil di beberapa lokasi di Kota Semarang. Penemuan ini menjadi perhatian serius mengingat bahaya boraks bagi kesehatan. Empat dari 30 sampel makanan yang diperiksa dinyatakan positif mengandung bahan berbahaya tersebut.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memastikan stok pangan di Kota Semarang aman menjelang Idul Fitri 1446 H. Pemerintah Kota Semarang telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Sidak pasar juga dilakukan untuk memantau langsung kondisi di lapangan.

Mahasiswa STIKES Telogorejo Semarang mendapatkan kuliah pakar tentang registrasi produk farmasi dan pangan. Kuliah ini bertujuan memberikan pemahaman tentang proses registrasi produk ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang akan turut serta menjamin keamanan dan higienitas makanan berbahan baku beras, khususnya dalam mengantisipasi kasus keracunan makanan massal akibat mengkonsumsi nasi boks. Langkah ini diambil sebagai respon atas kejadian keracunan nasi boks di beberapa daerah, dengan fokus pada pengawasan dan pembinaan terhadap penyedia jasa katering, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan.