PT KAI Daop 4 Semarang menggelar apel pasukan posko angkutan Lebaran 2025. Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan petugas dan sarana prasarana dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran. Sebanyak 783 petugas disiagakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.

Kota Semarang telah mempersiapkan diri untuk menyambut pemudik Lebaran 2025 dengan meningkatkan keamanan dan berbagai fasilitas publik. Berbagai langkah antisipasi dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para pemudik selama berada di Kota Semarang.

Polres Semarang menerjunkan 899 personel gabungan untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Pengamanan ini melibatkan personel dari Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya. Fokus pengamanan adalah gereja, tempat wisata, dan jalur-jalur utama di Kabupaten Semarang.

Masyarakat Kota Semarang yang mengikuti program mudik gratis dapat menitipkan sepeda motornya di polsek terdekat selama mudik Lebaran 2025. Layanan ini gratis dan bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik. Polisi mengimbau agar pemudik melapor ke polsek setempat dan membawa surat-surat kendaraan bermotor yang lengkap.

Kepolisian Semarang mengamankan ratusan remaja yang melakukan konvoi kendaraan bermotor sambil bermain petasan. Mereka digelandang ke kantor polisi untuk pendataan dan pembinaan. Kendaraan yang digunakan juga turut diamankan sebagai barang bukti.

Kepolisian mengamankan ratusan pemuda yang diduga terlibat dalam aksi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Razia ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan jalanan. Berbagai barang bukti seperti senjata tajam turut diamankan. Para pemuda yang terjaring razia akan didata dan diberikan pembinaan.

Polrestabes Semarang mengamankan sekelompok remaja yang diduga terlibat dalam konvoi gangster. Mereka diamankan di beberapa lokasi di Kota Semarang. Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam. Saat ini, para remaja tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolrestabes Semarang.

Kepolisian berhasil mengamankan ratusan anggota gangster dalam operasi penertiban. Mereka diduga terlibat dalam berbagai tindak kriminal yang meresahkan masyarakat. Berbagai barang bukti seperti senjata tajam juga turut disita.

Sebanyak 278 pemuda yang melakukan konvoi dan menimbulkan keresahan warga dihentikan oleh pihak kepolisian. Mereka diberikan pembinaan dan diminta untuk membubarkan diri. Beberapa kendaraan bermotor yang tidak sesuai standar juga ditindaklanjuti oleh petugas.

Polisi mengamankan ratusan pemuda di Semarang karena melakukan konvoi yang mengganggu ketertiban umum. Mereka juga kedapatan membawa senjata tajam dan minuman keras. Konvoi tersebut dilakukan pada Minggu dini hari dan meresahkan warga. Para pemuda tersebut dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.