Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menegaskan komitmennya untuk mendukung kebebasan akademik dan mendorong mahasiswa untuk tetap kritis, menyusul insiden inspeksi mendadak (sidak) diskusi mahasiswa oleh anggota TNI.

Pihak UIN Walisongo Semarang merasa heran dengan kedatangan anggota TNI yang meminta data diri mahasiswa yang mengikuti diskusi. Mereka mempertanyakan urgensi dari tindakan tersebut.

Anggota DPRD menyoroti kehadiran anggota TNI dalam sebuah diskusi mahasiswa di Semarang dan mempertanyakan motif serta implikasinya terhadap kebebasan berpendapat.

Anggota Komisi III DPR RI menyayangkan dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum Babinsa terhadap kegiatan di lingkungan kampus UIN Walisongo Semarang. Hal ini dinilai mencoreng citra TNI dan mengganggu kebebasan akademik.

Kehadiran anggota TNI dalam sebuah diskusi mahasiswa di UIN Semarang menuai kritik. Hal ini memicu perdebatan tentang batasan peran TNI di lingkungan kampus dan kebebasan akademik.

Komisi III DPR RI mengkritik tindakan TNI yang mendatangi acara diskusi mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Tindakan tersebut dinilai tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TNI.

Sejumlah mahasiswa UIN Walisongo Semarang terkejut saat diskusi mereka didatangi oleh anggota TNI. Kodam IV/Diponegoro kemudian memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.