Pasutri di Semarang Jadi Korban Penganiayaan
Sepasang suami istri di Semarang menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal, menyebabkan luka-luka dan trauma.
Aksi Solidaritas Kecam Kekerasan Aparat Terhadap Jurnalis di Semarang
Sejumlah jurnalis dan aktivis menggelar aksi solidaritas di Semarang untuk mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan aparat terhadap jurnalis yang tengah meliput.
Berkas Kasus Perundungan PPDS Anestesi Undip Semarang Mandek
Penanganan kasus dugaan perundungan terhadap mahasiswa PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang belum menunjukkan perkembangan signifikan. Berkas perkara kasus ini belum juga dinyatakan lengkap oleh kejaksaan.
Keluarga Korban Kecewa: Oknum Polisi Penembak Pelajar di Semarang Masih Terima Gaji
Keluarga korban penembakan oleh oknum polisi di Semarang merasa kecewa karena pelaku masih menerima gaji, meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani proses hukum.
Profil Ipda Endry Purwa Sefa, Pengawal Kapolri yang Diduga Bertindak Kasar pada Jurnalis di Semarang
Ipda Endry Purwa Sefa, seorang anggota kepolisian yang bertugas sebagai pengawal Kapolri, menjadi sorotan setelah diduga melakukan tindakan kurang menyenangkan terhadap seorang jurnalis saat kunjungan kerja Kapolri di Semarang.
Ajudan Kapolri Diduga Pukul Jurnalis di Semarang
Seorang jurnalis diduga dipukul oleh ajudan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Semarang saat meliput aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM. Insiden ini menuai kecaman dari berbagai pihak yang menuntut pertanggungjawaban dan pengusutan tuntas. Jurnalis tersebut mengalami luka di pelipis kiri akibat pukulan tersebut.
Polisi yang Pukul Jurnalis di Semarang Mengaku Menyesal
Seorang anggota polisi yang memukul jurnalis di Semarang menyatakan penyesalannya atas tindakan tersebut. Ia berdalih terpancing emosi karena situasi saat itu. Propam Polda Jateng tengah memeriksa kasus ini. Jurnalis yang menjadi korban mengalami luka di pelipis. Kejadian ini terjadi saat peliputan unjuk rasa penolakan penggusuran di Tambakrejo, Semarang.
Ajudan Diduga Pukul Wartawan, Kapolri Minta Maaf
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas dugaan pemukulan wartawan oleh ajudannya di Semarang. Ia memastikan proses hukum tetap berjalan dan tak akan menoleransi tindakan kekerasan terhadap jurnalis. Insiden ini terjadi saat wartawan meliput kegiatan Kapolri. Propam Polda Jawa Tengah telah memeriksa tujuh orang saksi terkait kasus ini.
Ajudan Kapolri Diduga Pukul Jurnalis di Stasiun Tawang Semarang, Listyo Sigit Minta Maaf
Insiden pemukulan terhadap jurnalis terjadi di Stasiun Tawang Semarang. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meminta maaf atas kejadian tersebut. Ajudan Kapolri diduga menjadi pelaku pemukulan.
Pengawal Kapolri Minta Maaf Setelah Memukul Jurnalis di Semarang
Seorang anggota pengawal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf setelah memukul jurnalis yang sedang meliput kunjungan kerja Kapolri di Kota Semarang. Insiden pemukulan terjadi saat jurnalis hendak mengambil gambar kedatangan Kapolri. Oknum pengawal tersebut telah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya. Pihak kepolisian juga memastikan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.