Tawuran di Semarang, Satu Pemuda Terluka

4 Pemuda di Semarang Tawuran, 1 Orang Terluka | kumparan.com

Empat pemuda terlibat tawuran di Kota Semarang, mengakibatkan satu orang terluka. Peristiwa ini terjadi di Jalan Cinde Dalam Raya, Kecamatan Candisari, pada Minggu (9/7) dini hari.

Oknum TNI Tikam Dua Warga Semarang

Anggota TNI Tusuk Dua Warga Semarang, Begini Kronologi Kejadian dan Perkembangan Kasusnya

Dua warga Semarang menjadi korban penusukan oleh seorang anggota TNI. Kejadian bermula dari cekcok di sebuah karaoke yang kemudian berlanjut di jalan raya. Pelaku, yang diketahui mabuk, menusuk kedua korban dengan senjata tajam. Salah satu korban meninggal dunia, sementara korban lainnya mengalami luka berat. Pelaku telah diamankan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 Semarang dan tengah menjalani proses hukum militer.

Ekshumasi Jenazah di Semarang: Tim Forensik Teliti Dugaan Pengeroyokan Polisi

Ekshumasi Jenazah Warga Semarang yang Diduga Dikeroyok Polisi, Tim Forensik Teliti Sampel Organ

Tim forensik telah meneliti sampel organ dari jenazah seorang warga Semarang yang diekshumasi setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh oknum polisi. Proses ekshumasi ini dilakukan untuk mendapatkan bukti lebih lanjut terkait penyebab kematian korban dan mengungkap fakta sebenarnya dari kasus tersebut.

Dugaan Penganiayaan Warga Semarang oleh Polisi: Kronologi Berbeda

Warga Semarang Diduga Dianiaya Polisi, Beda Kronologi Keluarga Vs Polresta Yogyakarta

Seorang warga Semarang diduga mengalami penganiayaan oleh oknum polisi. Terdapat perbedaan kronologi kejadian antara versi keluarga korban dan versi kepolisian. Keluarga korban menyatakan bahwa korban dianiaya tanpa sebab yang jelas, sementara pihak kepolisian memberikan kronologi yang berbeda.

Dalang di Balik Senjata

Man behind the gun - Editorial

Artikel ini membahas tentang kompleksitas di balik kekerasan senjata, khususnya berfokus pada individu yang menarik pelatuknya. Alih-alih hanya melihat pelaku sebagai monster, artikel tersebut mendorong pembaca untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada tindakan kekerasan, seperti kemiskinan, penyakit mental, dan akses mudah terhadap senjata api. Dengan memahami akar permasalahan ini, diharapkan dapat ditemukan solusi yang lebih efektif untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.