Harga cabai rawit merah di Semarang mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp90 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cuaca buruk dan penurunan pasokan. Kondisi ini memberatkan masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada cabai untuk kebutuhan sehari-hari dan usaha kuliner. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga.

Harga cabai di Semarang mengalami kenaikan signifikan mencapai Rp100.000 per kilogram. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain cuaca buruk dan meningkatnya permintaan menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Petani berharap pemerintah dapat membantu menstabilkan harga cabai.

Harga bawang merah dan cabai mengalami kenaikan signifikan di Pasar Johar dan Karangayu, Semarang. Disdag Kota Semarang melakukan monitoring untuk memantau perkembangan harga dan memastikan pasokan tetap aman menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Kenaikan harga disebut dipicu oleh faktor cuaca dan meningkatnya permintaan.

Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Padang, Sumatera Barat, dan Semarang, Jawa Tengah, mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh masyarakat, terutama menjelang bulan puasa di mana permintaan meningkat. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng.

Sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional Kota Semarang mengalami kenaikan signifikan pada hari ketiga Ramadan. Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada komoditas daging ayam, telur, dan bawang merah. Pedagang menduga kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan menjelang Ramadan dan Lebaran.

Aksi demonstrasi mahasiswa di Semarang diwarnai dengan spanduk bertuliskan "Indonesia Gelap" dan poster bergambar Prabowo Subianto. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan terkait isu-isu nasional. Aksi berlangsung di depan Gedung DPRD Jawa Tengah.

Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang menggelar aksi demonstrasi di depan Balaikota Semarang. Mereka menyuarakan keresahan atas kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik yang dinilai memberatkan masyarakat. Aksi ini menyebabkan kemacetan di sekitar Balaikota. Mahasiswa membawa spanduk dan poster serta berorasi secara bergantian. Mereka menuntut pemerintah untuk membatalkan kebijakan kenaikan harga tersebut.