Kepolisian Semarang telah menetapkan lima mahasiswa sebagai tersangka terkait kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa Hari Buruh pada tanggal 1 Mei lalu.

Kepolisian telah menetapkan enam orang sebagai tersangka terkait kericuhan yang terjadi saat aksi peringatan Hari Buruh (May Day) di Semarang. Penetapan ini dilakukan setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi.

Pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap kelompok anarko yang diduga menjadi dalang kericuhan dalam aksi demonstrasi buruh di Semarang.

Serikat pekerja di Demak mengecam keras tindakan anarkis yang terjadi saat peringatan Hari Buruh (May Day) di Semarang. Mereka menyayangkan aksi yang seharusnya menjadi momentum penyampaian aspirasi pekerja justru ternodai oleh kericuhan.

Enam mahasiswa di Semarang ditetapkan sebagai tersangka terkait kericuhan saat peringatan Hari Buruh (May Day). Polisi mendalami dugaan keterkaitan mereka dengan kelompok anarko.

Enam mahasiswa di Semarang ditetapkan sebagai tersangka terkait kericuhan saat peringatan Hari Buruh atau May Day. Polisi mendalami dugaan keterkaitan mereka dengan kelompok anarko.

Seorang pejabat di Banjarnegara menyampaikan rasa sayangnya terkait insiden kericuhan yang terjadi saat peringatan Hari Buruh (May Day) di Semarang.

Serikat pekerja di Purworejo menyampaikan pandangannya terkait insiden kericuhan yang terjadi saat peringatan Hari Buruh di Semarang.

Aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh di Semarang diwarnai kericuhan. Ketua DPC SPSI Jepara menyesalkan insiden tersebut dan menekankan seharusnya May Day diperingati dengan kondusif.

Polisi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka terkait kericuhan yang terjadi saat aksi Hari Buruh di Semarang.