Kemenag Siapkan Pedoman Harmony Award 2025 untuk Dorong Kerukunan dan Dialog

Kemenag Susun Pedoman Harmony Award 2025, Dorong Kerukunan dan Dialog – Halo Semarang

Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyusun pedoman Harmony Award 2025. Ajang ini diharapkan dapat mendorong kerukunan umat beragama dan memperkuat dialog antariman di Indonesia. Berbagai tokoh agama dan budayawan akan dilibatkan dalam penyusunan pedoman tersebut. Penerima penghargaan akan dipilih berdasarkan kontribusi nyata dalam membangun kerukunan.

Mengenal Warak Ngendog, Ikon Unik Perayaan Ramadhan di Semarang

Mengenal Warak Ngendog yang ramai dicari jelang Ramadhan

Warak Ngendog merupakan ikon unik perayaan Dugderan, tradisi menyambut Ramadhan di Semarang. Makhluk imajiner ini menjadi simbol kerukunan umat beragama di kota tersebut. Bentuknya yang merupakan gabungan dari beberapa hewan mencerminkan akulturasi budaya yang kaya.

Jokowi Resmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 4

Kembali Mangkir Panggilan KPK, Wali Kota Semarang Dirawat di RSUD Wongsonegoro

Harga beras medium di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung terpantau masih tinggi. Berdasarkan pantauan di Pasar Kosambi, harga beras medium dipatok Rp 13.000 per kilogram (kg). Harga tersebut naik Rp 1.000 per kg dari sebelumnya Rp 12.000 per kg. Salah seorang pedagang beras di Pasar Kosambi, Yanti, mengatakan, kenaikan harga beras sudah terjadi sejak […]

Mbak Ita Harap Imlek Jadi Momen Perbaikan Diri

Hadiri Perayaan Imlek, Mbak Ita Harap Jadi Momen Perbaikan Diri – Halo Semarang

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menghadiri Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili di Klenteng Tay Kak Sie. Ia berharap Imlek menjadi momen perbaikan diri dan meningkatkan kepedulian kepada sesama. Mbak Ita juga mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Ia berharap shio kelinci air membawa keberuntungan dan kesejahteraan bagi Kota Semarang. Perayaan Imlek di Tay Kak Sie berlangsung meriah dengan berbagai atraksi barongsai.

Momen Haru Ritual Basuh Kaki Jelang Imlek di Semarang

Momen Haru Ritual Basuh Kaki Jelang Imlek di Semarang

Ritual basuh kaki orang tua mewarnai perayaan Imlek di Semarang. Tradisi ini menjadi momen mengharukan yang mempererat ikatan keluarga. Sejumlah anak membasuh kaki orang tua mereka sebagai bentuk bakti dan penghormatan.

Tradisi Basuh Kaki Orang Tua, Uniknya Imlek di Semarang

Basuh Kaki Orangtua, Tradisi Unik Masyarakat Tionghoa di Semarang Jelang Imlek

Mencuci kaki orang tua merupakan tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di Semarang menjelang Tahun Baru Imlek. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan bakti kepada orang tua, serta sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. Ritual ini biasanya dilakukan oleh anak-anak dan cucu kepada orang tua dan kakek-nenek mereka, dengan penuh haru dan khidmat.