Bupati Tegal Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Jabatan

Bupati Tegal Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan – Halo Semarang

Bupati Tegal menegaskan bahwa tidak ada praktik jual beli jabatan di lingkungan pemerintahannya. Ia berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap proses promosi dan penempatan pegawai.

Walkot Semarang dan Suami Penuhi Panggilan KPK

Walkot Semarang dan Suami Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan suaminya, Alfe Haris, akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak pidana korupsi pada Selasa (9/5).

Walikota Semarang dan Suami Diperiksa KPK

Walikota Semarang Mbak Ita dan Suaminya Muncul di KPK

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan suaminya, Alwin Basri, memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Keduanya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kota Semarang.

KPK Panggil Wali Kota Semarang dan Suami Terkait Kasus Dugaan Suap

KPK Panggil Lagi Wali Kota Mba Ita dan Suami di Kasus Semarang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan suaminya, Alfe Haris untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.[

KPK Kembali Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Beserta Suami

KPK Kembali Panggil Wali Kota Semarang Mbak Ita bersama Suami – Kanalindonesia.com

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, beserta suaminya, Alwin Basri, untuk dimintai keterangan. Pemanggilan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Mbak Ita dan Alwin Basri. Keduanya dijadwalkan memberikan klarifikasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Klarifikasi Kalapas Semarang Terkait Terpidana Korupsi di Luar Lapas

Viosari Soroti Keberadaan Terpidana Korupsi di Luar Lapas, Kalapas Semarang Beri Klarifikasi – Viosarinews

Viosari mempertanyakan keberadaan terpidana korupsi di luar Lapas Semarang, yang kemudian diklarifikasi oleh Kalapas Semarang. Klarifikasi tersebut menjelaskan bahwa narapidana yang dimaksud sedang menjalani program asimilasi di rumah dan tetap dalam pengawasan, serta wajib lapor secara berkala.