Pemerintah mendesak pemrakarsa proyek Tol Semarang Harbour untuk segera memulai pembangunan guna mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Semarang.

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1B yang telah beroperasi sejak akhir Februari 2023, tak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga sebagai tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Kehadirannya diharapkan dapat mengatasi masalah banjir rob yang kerap terjadi di Semarang dan Demak. Konstruksi jalan tol ini menggunakan timbunan tanah dan dilengkapi dengan sistem drainase serta pompa untuk mencegah genangan air.

Sejumlah investor swasta menyatakan minatnya untuk membangun Jalan Tol Semarang Harbour sepanjang 21,03 km dengan nilai investasi Rp 13,3 triliun. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus logistik di Jawa Tengah.

Proyek Tol Laut Semarang-Demak yang juga berfungsi sebagai tanggul laut untuk mengatasi rob di wilayah Semarang dan Demak, saat ini progres konstruksinya telah mencapai 97,46 persen. Pengerjaan jalan tol sepanjang 27 kilometer tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023. Seksi 1 Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer telah beroperasi sejak akhir 2022, sementara Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan selesai pada November 2023.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) memasok produk semen dan beton untuk pembangunan Flyover Madukoro di Kota Semarang, Jawa Tengah. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di daerah tersebut.

Proyek Tol Laut Semarang-Demak ditargetkan rampung pada tahun 2027 dengan anggaran mencapai Rp 108 triliun. Proyek ini tidak hanya berfungsi sebagai jalan tol, tetapi juga tanggul laut yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan rob dan banjir di wilayah Semarang dan Demak.

Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau progres pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak, Jawa Tengah, dan memastikan proyek tersebut berjalan sesuai target dan dapat beroperasi penuh pada akhir 2024. Ia juga menyoroti pentingnya jalan tol ini sebagai solusi bagi permasalahan rob dan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut, serta diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian di wilayah sekitar.