Dua anggota polisi di Semarang dijatuhi sanksi berat berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dan demosi setelah terbukti melakukan pemerasan terhadap seorang warga. Sanksi demosi diberikan dengan masa hukuman bervariasi, yaitu 7 dan 8 tahun. Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan tindakan pemerasan tersebut kepada pihak berwajib.

Seorang penjaga toko emas di Semarang diduga menjadi korban gendam. Pelaku berpura-pura membeli dan berbicara dengan bahasa campur aduk untuk mengalihkan perhatian korban. Akibatnya, sejumlah perhiasan emas raib dibawa kabur pelaku. Polisi sedang menyelidiki kasus ini.

Dua anggota Polrestabes Semarang diduga melakukan pemerasan terhadap sepasang remaja. Mereka meminta uang Rp 1 juta dengan ancaman akan diproses hukum atas dugaan perzinaan. Propam Polrestabes Semarang telah menahan kedua oknum tersebut dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. Uang hasil pemerasan juga telah dikembalikan kepada korban.

Seorang anggota polisi di Semarang diduga melakukan pemerasan terhadap seorang remaja. Oknum polisi tersebut juga dilaporkan pernah menelantarkan keluarganya sendiri.

Aksi kriminal kembali terjadi di Kota Semarang. Seorang pria terekam kamera CCTV melakukan perusakan di sebuah rumah. Polisi tengah menyelidiki kasus ini.

Polrestabes Semarang mengamankan seorang pemuda yang membawa celurit di daerah Semarang. Pemuda tersebut diamankan karena diduga akan melakukan tawuran dan melanggar hukum.

Dua belas remaja di Semarang diamankan polisi karena terlibat tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda dengan barang bukti berupa senjata tajam dan narkotika jenis sabu.

Bea Cukai Semarang berhasil menggagalkan distribusi rokok ilegal sebanyak 444.000 batang dalam satu hari. Penindakan dilakukan terhadap dua pengiriman terpisah, yaitu melalui jasa ekspedisi dan sebuah minibus. Rokok ilegal tersebut tidak dilekati pita cukai atau menggunakan pita cukai palsu, sehingga melanggar ketentuan perundang-undangan.

Komplotan pencuri spesialis mesin Brilink yang beroperasi di tiga daerah berhasil dibekuk polisi. Para pelaku yang beraksi di Semarang dan sekitarnya ini menyasar mesin Brilink yang berada di area minimarket dengan modus mengganjal tempat keluar uang.

Seorang pelajar tewas usai terlibat duel maut dengan pelajar lain di Semarang. Duel tersebut dipicu saling tantang di media sosial. Polisi telah mengamankan pelaku dan masih mendalami motif di balik kejadian ini.