Kronologi Brigadir AK Diduga Bunuh Bayinya di Semarang, Dicekik Dalam Mobil
Seorang anggota Brimob Polda Jateng berinisial Brigadir AK (30) diduga membunuh bayi laki-lakinya yang berusia 4 bulan di dalam mobil. Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Simongan, Semarang Barat, pada Selasa (14/3/2023).
Maling Spesialis Ban Mobil Dibekuk Setelah 7 Kali Beraksi di Kendal, Semarang, dan Ungaran
Seorang maling spesialis ban mobil yang telah beraksi tujuh kali di Kendal, Semarang, dan Ungaran akhirnya berhasil ditangkap. Penangkapan terjadi setelah polisi menerima laporan pencurian ban mobil di Kendal. Pelaku diketahui beraksi dengan modus mengganti ban mobil korban dengan ban bekas. Setelah dilakukan penyelidikan dan pengejaran, polisi berhasil menangkap pelaku beserta barang bukti berupa ban mobil curian dan alat-alat yang digunakan untuk melakukan aksinya.
Tabrakan Beruntun Tiga Kendaraan di Tol Semarang-Solo
Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Semarang-Solo KM 487.600B, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023) pagi. Kejadian bermula saat truk trailer melaju dari arah Semarang menuju Solo. Diduga sopir mengantuk, truk oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang truk tronton yang sedang parkir di bahu jalan. Setelah menabrak truk tronton, truk trailer terdorong ke kanan dan menabrak mobil SUV yang melaju di lajur dua. Akibat kecelakaan ini, sopir dan penumpang truk trailer mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Oknum TNI Tikam Dua Warga Semarang
Dua warga Semarang menjadi korban penusukan oleh seorang anggota TNI. Kejadian bermula dari cekcok di sebuah karaoke yang kemudian berlanjut di jalan raya. Pelaku, yang diketahui mabuk, menusuk kedua korban dengan senjata tajam. Salah satu korban meninggal dunia, sementara korban lainnya mengalami luka berat. Pelaku telah diamankan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 Semarang dan tengah menjalani proses hukum militer.
Dugaan Penganiayaan Warga Semarang oleh Polisi: Kronologi Berbeda
Seorang warga Semarang diduga mengalami penganiayaan oleh oknum polisi. Terdapat perbedaan kronologi kejadian antara versi keluarga korban dan versi kepolisian. Keluarga korban menyatakan bahwa korban dianiaya tanpa sebab yang jelas, sementara pihak kepolisian memberikan kronologi yang berbeda.
Oknum TNI Diduga Tusuk 2 Pemuda di Semarang
Dua pemuda di Semarang menjadi korban penusukan oleh oknum TNI yang diduga dalam keadaan mabuk. Kejadian bermula saat pelaku datang ke lokasi dan membubarkan kerumunan warga. Terjadi cekcok antara pelaku dan korban yang berujung pada penusukan. Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi Diduga Aniaya Warga Semarang hingga Tewas
Seorang warga Semarang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi. Kronologi kejadian bermula dari cekcok antara korban dengan oknum polisi tersebut. Korban kemudian dibawa ke kantor polisi, dan dikabarkan mengalami kekerasan fisik. Setelah dilepaskan, kondisi korban memburuk dan akhirnya meninggal dunia. Keluarga korban melaporkan kejadian ini dan menuntut keadilan atas kematian anggota keluarganya.
Polisi Vs Keluarga: Kronologi Bentrok Berujung Kematian Warga di Semarang
Seorang pria bernama Irwan Hutagalung tewas setelah diduga dikeroyok oleh oknum anggota polisi di Kota Semarang. Keluarga korban menyatakan Irwan ditangkap dan dianiaya hingga tewas, sementara polisi mengklaim Irwan meninggal karena sakit saat diamankan terkait kasus pencurian kendaraan bermotor. Perbedaan narasi ini menimbulkan konflik antara keluarga korban yang menuntut keadilan dan pihak kepolisian yang membantah tuduhan penganiayaan.
Warga Semarang Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi
Seorang warga Semarang meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh sekelompok polisi. Kronologi kejadian bermula saat korban diamankan di Polsek Gayamsari karena dugaan terlibat kasus penganiayaan. Setelah itu, korban dibawa ke Polrestabes Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, dalam proses tersebut, korban mengalami luka-luka dan kemudian meninggal dunia.