Setelah pencabutan sistem one way, ribuan kendaraan pemudik tercatat meninggalkan Semarang melalui Gerbang Tol Kalikangkung dalam waktu 9 jam. Kepadatan lalu lintas terpantau masih tinggi.

Lebih dari 18 ribu kendaraan pemudik tercatat memasuki Kota Semarang pada malam takbiran. Lonjakan arus kendaraan ini diantisipasi oleh pihak kepolisian dengan rekayasa lalu lintas.

Penerapan sistem satu arah atau one way di Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang telah dihentikan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik untuk kembali lebih awal guna menghindari kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran 2024.

Banjir rob menggenangi jalur utama Pantura Demak-Semarang, Jawa Tengah, mengakibatkan kemacetan dan gangguan lalu lintas. Ketinggian air mencapai 30-40 sentimeter. Beberapa kendaraan mogok akibat terendam air laut.

Penerapan one way lokal di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang menuju ke Tingkir, Salatiga, telah dicabut oleh Polda Jawa Tengah karena arus lalu lintas mudik yang terpantau lancar. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya one way lokal diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan selama arus mudik Lebaran 2025.

Wali Kota Semarang memantau arus mudik Lebaran dari udara dan memastikan kelancaran lalu lintas. Potongan tarif tol juga disebut turut membantu melancarkan arus mudik. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik.

Rekayasa lalu lintas one way lokal diberlakukan di KM 442 Jalan Tol Semarang-Solo untuk mengurai kepadatan lalu lintas akibat kecelakaan. Kebijakan ini diterapkan mulai Jumat (28/3/2025) pukul 22.45 WIB.

Pantauan udara H-2 Lebaran 2025 menunjukkan arus mudik di Semarang terpantau lancar. Kepadatan lalu lintas terkonsentrasi di sejumlah titik seperti exit tol dan pusat perbelanjaan. Polrestabes Semarang telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.

Lonjakan penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang seiring arus balik Lebaran 2023. Ribuan pemudik memadati pelabuhan untuk kembali ke perantauan. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 25 dan 26 April 2023.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, aktif memantau arus mudik Lebaran 2023 untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan mencegah kemacetan. Ia meninjau beberapa titik krusial dan posko mudik, serta berinteraksi dengan para pemudik. Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan arus mudik.