Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) melakukan rekayasa lalu lintas one way lokal di Jalan Tol Semarang-Solo, tepatnya dari KM 428 hingga KM 459 arah Solo. Rekayasa ini dilakukan untuk mendukung diskresi kepolisian dalam mengurai kepadatan lalu lintas.

Masyarakat yang akan mudik melalui jalur tol fungsional Semarang-Yogyakarta diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati. Pasalnya, jalur tersebut masih dalam tahap penyelesaian dan belum sepenuhnya siap dioperasikan. Beberapa ruas jalan masih berupa tanah dan kerikil, sehingga rawan kecelakaan jika pengemudi tidak berhati-hati.

Puncak arus mudik Lebaran 2023 di Jawa Tengah diperkirakan terjadi pada Sabtu, 22 April 2023 pagi. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengimbau para pemudik untuk berhati-hati di jalan. Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta pemudik waspada terhadap titik rawan kecelakaan dan kemacetan. Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau arus mudik di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, dan memprediksi puncak arus mudik di wilayah tersebut akan terjadi besok. Kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.

Rekayasa lalu lintas one way lokal diberlakukan di ruas Tol Kalikangkung hingga Bawen, Semarang, Jawa Tengah, untuk mengurai kepadatan arus mudik Lebaran 2024. One way lokal ini diterapkan secara situasional tergantung kondisi lalu lintas di lapangan.

Kepadatan arus mudik di ruas Tol Trans Jawa Semarang mengalami peningkatan signifikan. Rekayasa lalu lintas one way diberlakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. Polri mengimbau pemudik untuk tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Wacana penerapan one way di jalan tol Jakarta-Semarang selama arus mudik Lebaran 2025 muncul sebagai solusi potensial untuk mengatasi kemacetan. Korlantas Polri masih mengkaji usulan tersebut dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kepadatan lalu lintas dan kesiapan infrastruktur.

Seorang pengendara motor asal Kendal tewas di tempat setelah terlibat kecelakaan di Jalan Pantura Semarang. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah truk dan sepeda motor. Korban mengalami luka parah di bagian kepala.

Penerapan sistem satu arah atau one way di ruas Tol Semarang-Batang belum diberlakukan hingga pukul 15.00 WIB. Kepadatan kendaraan di ruas tol tersebut masih terpantau lancar dan landai. Kepolisian masih memantau kondisi lalu lintas terkini untuk menentukan waktu yang tepat memberlakukan one way.

Kecelakaan melibatkan dua kendaraan pemudik terjadi di KM 338 Tol Batang-Semarang. Tidak ada korban jiwa, namun kedua kendaraan mengalami kerusakan. Kecelakaan diduga akibat kurangnya antisipasi pengemudi saat kondisi jalan ramai. Kejadian ini sempat menyebabkan kemacetan. Polisi telah melakukan evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut.