Pemberian remisi khusus Hari Raya Waisak menjadi kesempatan bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Semarang untuk merenung dan memperbaiki diri.

Dua orang yang sebelumnya divonis bebas dalam kasus dugaan pembunuhan yang melibatkan Ronald Tannur, kini justru mengajukan permohonan untuk dipenjara di Lapas Semarang dan Medan.

Lapas Semarang mendapatkan apresiasi atas komitmen dan keberhasilan dalam menjalankan program penanggulangan tuberkulosis di lingkungan lembaga pemasyarakatan.

Sepuluh warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati dipindahkan ke Lapas Semarang untuk pembinaan lebih lanjut dan peningkatan keamanan.

Sejumlah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira mengikuti prosesi peneguhan sidi sebagai anggota Gereja Protestan Maluku (GPM). Hal ini menjadi momen penting dalam pembinaan rohani di lapas tersebut.

Ratusan narapidana di Lapas Semarang menerima remisi khusus dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke-78. Sebanyak 15 orang langsung bebas. Remisi diberikan sebagai bentuk apresiasi atas perubahan perilaku dan partisipasi dalam program pembinaan di Lapas.

Bangunan bersejarah Lawang Sewu di Semarang menjadi lokasi pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 H. Selain itu, Lapas Kelas I Semarang memberikan remisi kepada 774 narapidana dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Dua narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Kedungpane Semarang menerima remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan langsung bebas. Mereka termasuk di antara ratusan napi lain yang mendapatkan remisi.

Kursi rotan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Semarang berhasil menembus pasar internasional. Produk mebel ini diminati karena kualitas dan desainnya yang menarik, sehingga mampu bersaing di pasar global.

Upaya penyelundupan narkoba jenis sabu ke dalam Lapas Kelas I Semarang digagalkan petugas. Pelaku menyembunyikan sabu di dalam duburnya.