Lima kecamatan di Kota Semarang menjadi yang terdepan dalam upaya pengolahan sampah secara mandiri, sebuah langkah positif untuk mengatasi permasalahan sampah di perkotaan.

Perusahaan investasi Stockity melakukan penanaman 3.000 bibit mangrove di pesisir Semarang sebagai upaya mencegah abrasi dan menjaga kelestarian lingkungan.

Sebagai upaya mencegah abrasi, Stockity menanam 3.000 bibit mangrove di pesisir Semarang.

Wali Kota Semarang menekankan perlunya revisi Perda Pengelolaan Sampah untuk meningkatkan efektivitas penanganan sampah di kota tersebut.

Oke, ini adalah penulisan ulang artikel yang kamu minta dengan format yang telah ditentukan: Program Semarang Bersih: Sampah Non-Organik Diolah Jadi Paving Blok Inisiatif di Semarang mengubah sampah non-organik menjadi paving blok, memberikan solusi inovatif untuk masalah lingkungan dan infrastruktur. Semarang terus berupaya mengatasi permasalahan sampah dengan cara yang inovatif. Salah satu program unggulan yang […]

Warga Semarang berinovasi mengubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menggunakan bahan-bahan bekas. Inisiatif ini menjadi solusi kreatif untuk mengatasi masalah sampah dan memenuhi kebutuhan energi.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama mengajak kaum perempuan untuk berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup.

Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Lautan Luas menanam 10.000 bibit mangrove di Semarang. Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Inisiatif kreatif di Kecamatan Semarang Tengah mengubah sampah plastik menjadi paving block, solusi inovatif atasi masalah limbah dan bangun lingkungan.

Sebagai upaya mitigasi abrasi, Stockity menanam 3.000 bibit mangrove di wilayah pesisir Semarang.