Wali Kota Semarang Siapkan Inisiasi Program Pilah Sampah untuk Peringati HPSN

Peringati HPSN, Wali Kota Semarang Siapkan Inisiasi Program Pilah Sampah : Okezone News

Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menginisiasi program pilah sampah dari sumbernya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA Jatibarang.

Wali Kota Semarang Ajak Warga Pilah Sampah dari Tingkat RT

Wali Kota Semarang Ajak Pilah Sampah di Tingkat RT

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengajak seluruh warga untuk memilah sampah mulai dari tingkat RT. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ia juga mengimbau agar masyarakat mulai memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos dan budidaya maggot.

Baznas Kabupaten Semarang Kirim Karangan Bunga Hidup, Dinilai Lebih Bermanfaat

Dinilai lebih Bermanfaat, Baznas Kabupaten Semarang Kirim Karangan Bunga Hidup – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Baznas Kabupaten Semarang mengirimkan karangan bunga hidup sebagai bentuk ucapan selamat dan turut berbahagia. Inisiatif ini dinilai lebih bermanfaat karena dapat ditanam kembali dan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Bunga hidup yang dikirimkan berupa tanaman hias yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi penerimanya.

PT. Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pesisir Tambakrejo Semarang

PP Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pesisir Tambakrejo, Semarang

PT. menanam 1.000 pohon mangrove di pesisir Tambakrejo, Semarang, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah abrasi, menjaga ekosistem laut, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Penanaman mangrove ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat.

Mbak Ita Wariskan Kearifan Lokal dan Prinsip Keberlanjutan yang Mengubah Semarang

Mbak Ita Wariskan Kearifan Lokal & Prinsip Keberlanjutan yang Mengubah Semarang

Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, telah meninggalkan warisan berharga bagi Kota Semarang. Komitmennya terhadap kearifan lokal dan prinsip keberlanjutan telah membawa transformasi signifikan, menjadikan Semarang kota yang lebih hijau, bersih, dan berbudaya. Program-program inovatifnya berhasil mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dengan pendekatan modern, menciptakan solusi berkelanjutan untuk berbagai tantangan perkotaan.

Menag Dorong Pengurus Masjid Terapkan Konsep Green Mosque

Menag Dorong Pengurus Masjid Terapkan Konsep Green Mosque – Halo Semarang

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong pengurus masjid untuk menerapkan konsep green mosque atau masjid ramah lingkungan. Hal ini disampaikan Menag saat meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah. Konsep green mosque diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih asri dan sehat, serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Tren Pasar Pertanian Kota: Kebutuhan Pangan Segar dan Berkelanjutan

Tren Pasar Pertanian Kota - Kompas.id

Pertanian kota semakin populer, memenuhi kebutuhan pangan segar dan berkelanjutan di tengah keterbatasan lahan perkotaan. Berbagai inovasi dikembangkan, mulai dari hidroponik, aquaponik, hingga pertanian vertikal, menciptakan ruang hijau produktif dan ramah lingkungan.

Kolaborasi Pemerintah Indonesia dan Toyota Hasilkan Kendaraan Rendah Karbon

Kolaborasi Pemerintah Indonesia dan Toyota Hasilkan Kendaraan Rendah Karbon – Halo Semarang

Pemerintah Indonesia dan Toyota berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi melalui pengembangan dan penggunaan kendaraan rendah karbon. Kolaborasi ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk pengembangan kendaraan listrik, hybrid, dan biofuel, serta peningkatan infrastruktur pengisian daya dan distribusi bahan bakar ramah lingkungan.

Pemkab Semarang Diharapkan Menjadi Sentra Beras Organik

Pemkab Semarang Diharapkan Jadi Sentra Beras Organik

Pemerintah Kabupaten Semarang didorong untuk mengembangkan pertanian organik dan menjadi sentra beras organik, mengingat potensi lahan dan sumber daya manusia yang memadai. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memenuhi kebutuhan pasar beras organik yang terus meningkat.