PT. Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pesisir Tambakrejo Semarang

PP Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pesisir Tambakrejo, Semarang

PT. menanam 1.000 pohon mangrove di pesisir Tambakrejo, Semarang, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah abrasi, menjaga ekosistem laut, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Penanaman mangrove ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat.

Mbak Ita Wariskan Kearifan Lokal dan Prinsip Keberlanjutan yang Mengubah Semarang

Mbak Ita Wariskan Kearifan Lokal & Prinsip Keberlanjutan yang Mengubah Semarang

Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, telah meninggalkan warisan berharga bagi Kota Semarang. Komitmennya terhadap kearifan lokal dan prinsip keberlanjutan telah membawa transformasi signifikan, menjadikan Semarang kota yang lebih hijau, bersih, dan berbudaya. Program-program inovatifnya berhasil mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dengan pendekatan modern, menciptakan solusi berkelanjutan untuk berbagai tantangan perkotaan.

Menag Dorong Pengurus Masjid Terapkan Konsep Green Mosque

Menag Dorong Pengurus Masjid Terapkan Konsep Green Mosque – Halo Semarang

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong pengurus masjid untuk menerapkan konsep green mosque atau masjid ramah lingkungan. Hal ini disampaikan Menag saat meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah. Konsep green mosque diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih asri dan sehat, serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Tren Pasar Pertanian Kota: Kebutuhan Pangan Segar dan Berkelanjutan

Tren Pasar Pertanian Kota - Kompas.id

Pertanian kota semakin populer, memenuhi kebutuhan pangan segar dan berkelanjutan di tengah keterbatasan lahan perkotaan. Berbagai inovasi dikembangkan, mulai dari hidroponik, aquaponik, hingga pertanian vertikal, menciptakan ruang hijau produktif dan ramah lingkungan.

Kolaborasi Pemerintah Indonesia dan Toyota Hasilkan Kendaraan Rendah Karbon

Kolaborasi Pemerintah Indonesia dan Toyota Hasilkan Kendaraan Rendah Karbon – Halo Semarang

Pemerintah Indonesia dan Toyota berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi melalui pengembangan dan penggunaan kendaraan rendah karbon. Kolaborasi ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk pengembangan kendaraan listrik, hybrid, dan biofuel, serta peningkatan infrastruktur pengisian daya dan distribusi bahan bakar ramah lingkungan.

Pemkab Semarang Diharapkan Menjadi Sentra Beras Organik

Pemkab Semarang Diharapkan Jadi Sentra Beras Organik

Pemerintah Kabupaten Semarang didorong untuk mengembangkan pertanian organik dan menjadi sentra beras organik, mengingat potensi lahan dan sumber daya manusia yang memadai. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memenuhi kebutuhan pasar beras organik yang terus meningkat.

WIKA Tebar Inovasi Berkelanjutan di Pembangunan Tol Semarang-Demak

WIKA Tebar Inovasi Berkelanjutan di Pembangunan Tol Semarang-Demak

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menerapkan inovasi berkelanjutan dalam pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2. Proyek ini tidak hanya menghubungkan dua kota penting di Jawa Tengah, tetapi juga menjadi solusi inovatif untuk mengatasi masalah rob yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Pemkab Semarang Olah Sampah Jadi Keripik

Pemkab Semarang Gagas Pembuatan “Keripik Sampah”

Pemerintah Kabupaten Semarang tengah menggagas inovasi unik dalam pengelolaan sampah, yakni dengan membuat keripik dari sampah organik. Gagasan ini muncul sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin menumpuk dan sekaligus memberikan nilai tambah ekonomis. Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengungkapkan bahwa ide ini terinspirasi dari pemanfaatan sampah organik menjadi kompos. Beliau melihat potensi yang lebih […]

Banjir Semarang: Analisis Ahli Ungkap Penyebab

Banjir Melanda Kota Semarang, Ini Penyebab dan Analisis Menurut Para Ahli – Minanews.net

Banjir yang melanda Kota Semarang disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk curah hujan ekstrem yang melebihi kapasitas drainase, rob atau pasang air laut yang menghambat aliran sungai ke laut, serta penurunan muka tanah dan penyempitan daerah resapan air akibat pembangunan. Para ahli juga menyoroti kurangnya pemeliharaan infrastruktur drainase dan tata ruang kota yang belum optimal dalam mengantisipasi bencana banjir.