Mengungkap Sejarah Komunitas Tionghoa Semarang Melalui Penggalian Makam

Central Java grave hunter: Uncovering burial sites to learn about Semarang's Chinese community

Seorang penggali kubur di Jawa Tengah secara tidak sengaja menemukan situs pemakaman Tionghoa kuno yang memberikan wawasan berharga tentang sejarah dan budaya komunitas Tionghoa di Semarang. Penemuan ini mengungkap informasi tentang praktik pemakaman, status sosial, dan kehidupan mereka di masa lalu.

Tradisi Sadranan di Sendanggede, Pucung, Semarang

FOTO: Sadranan Sendanggede Pucung Semarang

Tradisi Sadranan di Sendanggede, Pucung, Semarang, diramaikan oleh warga sekitar yang datang untuk memanjatkan doa dan bersedekah. Aneka makanan tradisional disajikan dalam tenong dan dibagikan kepada para pengunjung. Ritual ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan berkah, serta sebagai upaya untuk melestarikan budaya leluhur.

Pemburu Makam di Semarang Melestarikan Sejarah Tionghoa Melalui Batu Nisan

Pizza delivery leads to discovery of 320-year-old tombstone and this Indonesian’s bid to help others find ancestors

Seorang sejarawan amatir di Semarang menyelamatkan batu nisan Tionghoa kuno yang terabaikan dan menggunakannya untuk mengungkap kisah-kisah komunitas Tionghoa di masa lalu. Dedikasinya telah mengarah pada penemuan penting dan memberikan wawasan berharga tentang sejarah lokal. Ia berharap upayanya akan meningkatkan kesadaran dan mendorong pelestarian warisan budaya Tionghoa yang kaya di Indonesia.

Pria yang Merawat Makam yang Terabaikan di Semarang

The man who looks for abandoned graves in Semarang, Indonesia | Video - CNA

Seorang pria di Semarang, Indonesia, telah mendedikasikan hidupnya untuk merawat makam yang terabaikan. Dia membersihkan, memperbaiki, dan merawat makam-makam tersebut, memastikan bahwa mereka tetap terjaga dengan baik. Kisah inspiratifnya telah menyentuh hati banyak orang.

Nyadran Rajaban Warga Banyumanik Semarang

FOTO: Nyadran Rajaban Warga Banyumanik Semarang

Warga Banyumanik, Semarang, menggelar tradisi Nyadran Rajaban dengan penuh khidmat. Mereka membawa berbagai macam sajian makanan tradisional yang diletakkan dalam tenong dan diarak menuju makam leluhur. Acara ini diisi dengan doa bersama dan makan bersama sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan serta penghormatan kepada para leluhur.

Keluarga Belum Terima Hasil Ekshumasi Makam Darso

Polda Jawa Tengah Teliti Sampel Organ Warga Semarang yang Meninggal Diduga Dianiaya Polisi

Dua pekan berlalu sejak makam Darso, warga Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, dibongkar oleh pihak kepolisian. Keluarga Darso hingga kini masih menanti hasil ekshumasi dan autopsi jenazah almarhum. Ketidakpastian ini menciptakan keresahan dan rasa frustrasi di kalangan keluarga yang menginginkan kejelasan mengenai penyebab kematian Darso. Darso meninggal dunia di Rumah Sakit Sentra Medika, Kabupaten […]

Nyadran Rajabaan di Makam Sentono Jangli, Semarang

FOTO: Nyadran Rajaban di Makam Sentono Jangli Gabeng Semarang

Tradisi Nyadran Rajabaan di Makam Sentono Jangli Gabeng, Semarang, berlangsung khidmat dengan warga berbondong-bondong membawa tenong berisi makanan. Mereka berdoa bersama dan menaburkan bunga di makam leluhur, sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan rasa syukur. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga.

Makam Warga Semarang Diduga Korban Aniaya Polisi Dibongkar

Makam Warga Semarang yang Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Dibongkar

Makam seorang warga Semarang yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum polisi telah dibongkar untuk keperluan autopsi. Pembongkaran ini dilakukan guna mengetahui secara pasti penyebab kematian dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.