Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di Semarang mengeluhkan sistem tarif yang dianggap tidak adil dan cenderung merugikan. Mereka merasa seperti "diperbudak" oleh aplikator karena harus mengambil order dengan ongkos yang sangat rendah demi menjaga performa akun.

Aksi demonstrasi pengemudi ojek online (ojol) terjadi di beberapa kota besar di Indonesia, meliputi Palembang, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Para pengemudi menyuarakan berbagai tuntutan terkait kesejahteraan dan keadilan dalam sistem kerja.

Sekitar 1.500 pengemudi ojek online (ojol) di Semarang berencana melakukan aksi unjuk rasa hari ini untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Sekitar 1.500 pengemudi ojek online (ojol) di Semarang berencana menggelar aksi damai di Jalan Pahlawan, Semarang. Aksi ini merupakan bentuk protes terkait sistem tarif dan kebijakan aplikator.

Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di Semarang mengeluhkan adanya orderan fiktif. Pihak Gojek memberikan penjelasan terkait hal ini.

Ratusan driver ojol di Bandung dan Semarang menerima helm gratis dari sebuah perusahaan asuransi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan berkendara para mitra pengemudi ojek online.

Pemerintah Kota Semarang mewajibkan perusahaan aplikasi ojek online untuk mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para mitranya paling lambat H-7 Lebaran. Besaran THR yang diberikan minimal satu kali upah harian. Pengawasan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang untuk memastikan hak para pengemudi ojol terpenuhi.

Ratusan driver ojol di Semarang berbuka puasa bersama gratis yang didukung oleh BRI. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.

Ratusan driver ojol di Semarang menggelar aksi demo menolak kebijakan baru Grab, Akses Hemat, yang dinilai merugikan para mitra pengemudi. Mereka menuntut agar Grab meninjau ulang kebijakan tersebut dan berdialog dengan perwakilan driver untuk mencari solusi bersama. Aksi unjuk rasa ini menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Semarang.

Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Semarang menggelar demonstrasi menuntut penghapusan layanan akses hemat. Mereka berpendapat layanan tersebut merugikan karena tarif yang terlalu rendah. Aksi unjuk rasa ini menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Semarang.