Masyarakat di beberapa wilayah Kabupaten Semarang menggelar ritual Wiwit Tandur sebagai ungkapan syukur dan harapan akan hasil panen yang melimpah di musim tanam padi.

Panen perdana padi unggulan Biosalin menunjukkan potensi peningkatan produktivitas pertanian di lahan salin.

PT PGN Tbk bersama dengan BRIN berhasil memanen 116 ton padi biosalin pada panen perdana di Semarang. Keberhasilan ini merupakan langkah penting dalam pengembangan pertanian yang lebih adaptif terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal.

PT PGN Tbk bersama BRIN berhasil melakukan panen perdana padi Biosalin di Semarang, menghasilkan 11,6 ton sebagai bagian dari inovasi produksi pangan.

Kolaborasi PGN dan BRIN membuahkan hasil gemilang dengan panen perdana 11,6 ton padi biosalin di Semarang, menandai inovasi penting dalam produksi pangan berkelanjutan.

Bupati Semarang berpartisipasi dalam kegiatan tanam padi serentak secara daring yang dipimpin oleh Presiden. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Panen perdana padi Biosalin 2 di Cilacap menjadi langkah penting dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, hasil kerjasama antara petani dan pemerintah kabupaten.

Jawa Tengah dinilai memiliki kualitas panen padi terbaik se-Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan panen raya padi di Desa Jenengan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Kualitas gabah hasil panen di Jawa Tengah disebut bagus dan harganya juga bagus. Produksi padi Jawa Tengah diprediksi mencapai 9,8 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 5,6 juta ton beras.

Petani di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, berharap program padi biosalin yang digagas Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu dapat terus berlanjut. Program ini dinilai telah memberikan dampak positif bagi hasil panen dan kesejahteraan petani. Mereka merasakan peningkatan hasil panen yang signifikan dan pengurangan biaya produksi. Keberhasilan ini mendorong petani untuk berharap program ini diperluas dan dilanjutkan di masa mendatang.

Presiden Jokowi mengunjungi lokasi penanaman padi biosalin di pesisir Semarang sebagai upaya menjawab tantangan perubahan iklim. Varietas padi ini diklaim tahan terhadap genangan air laut, sehingga cocok ditanam di wilayah pesisir yang rentan terdampak kenaikan permukaan air laut. Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mencari solusi pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim dan memastikan ketahanan pangan nasional.