Provinsi Jawa Tengah dipilih menjadi tempat pelaksanaan riset penting terkait pengembangan padi biosalin dan bahan bakar pentasol yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi sektor pertanian dan energi.

Kolaborasi PGN dan BRIN berhasil memanen 116 ton padi biosalin di Semarang, menandai inovasi dalam produksi pangan yang adaptif terhadap lahan marginal.

Panen perdana padi Biosalin hasil kerjasama PGN dan BRIN di Semarang membuktikan inovasi dalam produksi pangan, menghasilkan 116 ton padi.

PT PGN Tbk bersama dengan BRIN berhasil memanen 116 ton padi biosalin pada panen perdana di Semarang. Keberhasilan ini merupakan langkah penting dalam pengembangan pertanian yang lebih adaptif terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal.

PT PGN Tbk dan BRIN berhasil memanen 116 ton padi varietas Biosalin inovatif di Semarang, menandai dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.

Kolaborasi PGN dan BRIN membuahkan hasil gemilang dengan panen perdana 116 ton padi biosalin di Semarang, menandai inovasi signifikan dalam produksi pangan.

Kolaborasi PGN dan BRIN membuahkan hasil gemilang dengan panen perdana 11,6 ton padi biosalin di Semarang, menandai inovasi penting dalam produksi pangan berkelanjutan.

Pemerintah Kota Semarang tengah menggalakkan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan varietas padi Biosalin. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi dan menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari pemberian bantuan bibit hingga pendampingan petani.

Petani di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, berharap program padi biosalin yang digagas Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu dapat terus berlanjut. Program ini dinilai telah memberikan dampak positif bagi hasil panen dan kesejahteraan petani. Mereka merasakan peningkatan hasil panen yang signifikan dan pengurangan biaya produksi. Keberhasilan ini mendorong petani untuk berharap program ini diperluas dan dilanjutkan di masa mendatang.

Pemerintah Kota Semarang tengah mengembangkan padi varietas Biosalin di pesisir Mangunharjo, Kecamatan Tugu, untuk mengatasi permasalahan intrusi air laut yang mengganggu produktivitas pertanian. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan wilayah tersebut. Padi Biosalin dipilih karena toleransinya terhadap air asin, sehingga cocok untuk ditanam di lahan terdampak intrusi air laut.