Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, S.I.K., S.H., M.Hum., melakukan peninjauan ke beberapa lokasi objek wisata di Kota Semarang pada Selasa (2/4/2025). Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama libur Lebaran 2025. Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Lawang Sewu, Sam Poo Kong, dan Pantai Marina. Kapolrestabes juga berinteraksi dengan para pengunjung dan memberikan himbauan terkait keamanan dan protokol kesehatan.

Warga menikmati suasana sore di Pantai Marina, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/4/2023). Pantai Marina menjadi salah satu tempat favorit warga untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa selama Ramadhan. Berbagai aktivitas seperti bermain pasir, berfoto, hingga menikmati jajanan ringan dapat dilakukan di lokasi tersebut.

Polrestabes Semarang bersama Pemkot Semarang mendirikan posko terpadu di kawasan Pantai Marina, tepatnya di depan BSB, untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas di tanjakan Silayur. Posko ini beroperasi 24 jam dan melibatkan berbagai instansi terkait. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas baru.

Dua oknum anggota polisi di Semarang yang menjadi tersangka kasus pemerasan terhadap sejoli di Pantai Marina akan segera menjalani sidang etik. Keduanya telah ditahan dan terancam sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

Seorang oknum polisi di Semarang diduga melakukan pemerasan terhadap sepasang kekasih yang tengah menikmati waktu di Pantai Marina. Kejadian ini menjadi sorotan publik dan memicu kecaman luas atas tindakan oknum yang mencoreng institusi kepolisian. Kronologi kejadian bermula ketika sejoli tersebut sedang berada di Pantai Marina. Oknum polisi tersebut tiba-tiba menghampiri mereka dan menuduh pasangan tersebut […]

Dua oknum anggota polisi ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pemerasan terhadap seorang pemuda di Pantai Marina, Semarang. Keduanya kini ditahan di Polda Jateng untuk proses hukum lebih lanjut. Kasus ini bermula dari laporan korban yang mengaku diperas sebesar Rp 12 juta oleh oknum polisi tersebut.