Aktivitas pengangkutan barang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dihentikan sementara akibat banjir rob yang melanda kawasan tersebut. Keputusan ini diambil oleh Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Jawa Tengah dan DIY untuk mencegah kerusakan barang dan kerugian lebih lanjut bagi para pengusaha. Penghentian operasional ini berlaku hingga situasi kembali normal.

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang akan direvitalisasi untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional. Proyek ini bertujuan untuk memodernisasi infrastruktur pelabuhan dan menjadikannya hub logistik yang lebih kompetitif. Revitalisasi meliputi peningkatan kapasitas terminal, pendalaman alur, dan pembangunan fasilitas pendukung lainnya.

Gubernur Jawa Tengah berupaya merevitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi pelabuhan guna memacu ekspor dan pertumbuhan ekonomi daerah. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala operasional dan meningkatkan daya saing pelabuhan.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa Tengah menerima penghargaan Green and Smart Port dalam ajang BUMN Track Leaders Forum 2024. Penghargaan ini diberikan atas komitmen dan inovasi dalam penerapan konsep green port dan smart port di Terminal Petikemas Semarang (TPKS).

PT Pelindo Petikemas menambah tiga unit peralatan bongkar muat peti kemas berupa dua unit Container Crane (CC) dan satu unit Reach Stacker di Terminal Peti Kemas Semarang. Penambahan peralatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kapasitas bongkar muat di terminal tersebut, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo merespons positif pertumbuhan industri di Jawa Tengah dengan menambah alat bongkar muat di Terminal Petikemas Semarang (TPKS). Penambahan alat ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bongkar muat di pelabuhan, seiring meningkatnya arus peti kemas di TPKS.

Pelindo menambah dua unit Container Crane (CC) di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bongkar muat petikemas. Penambahan alat ini diharapkan dapat mempercepat proses bongkar muat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Investasi ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo dalam meningkatkan layanan dan infrastruktur kepelabuhanan.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus berupaya meningkatkan kapasitas terminal petikemas di Semarang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan arus peti kemas di wilayah tersebut. Proyek pengembangan ini akan menambah kapasitas dan efisiensi operasional di Terminal Petikemas Semarang (TPK Semarang).

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menambah kapasitas Terminal Petikemas Semarang (TPK Semarang) untuk mengantisipasi lonjakan arus peti kemas yang diproyeksikan mencapai 1,9 juta TEUs pada 2025. Penambahan kapasitas ini dilakukan dengan berbagai strategi, termasuk pengadaan peralatan dan optimalisasi operasional.

Proyek Tol Laut Semarang-Demak yang juga berfungsi sebagai tanggul laut untuk mengatasi rob di wilayah Semarang dan Demak, saat ini progres konstruksinya telah mencapai 97,46 persen. Pengerjaan jalan tol sepanjang 27 kilometer tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023. Seksi 1 Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer telah beroperasi sejak akhir 2022, sementara Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan selesai pada November 2023.