Napi Korupsi di Semarang Kepergok Makan di Restoran Bersama Keluarga
Seorang narapidana korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang, tertangkap basah sedang makan bersama keluarganya di sebuah restoran. Narapidana tersebut diketahui bernama Sutrisno dan tengah menjalani hukuman penjara terkait kasus korupsi. Kejadian ini terungkap saat petugas lapas melakukan sidak dan mendapati Sutrisno tidak berada di dalam sel.
Napi Korupsi Tepergok Jajan di Resto, Ombudsman Angkat Bicara
Seorang narapidana korupsi di Lapas Kedungpane Semarang kedapatan sedang makan di sebuah restoran, memicu Ombudsman Jawa Tengah untuk angkat bicara. Kejadian ini bermula dari unggahan foto di media sosial yang memperlihatkan napi tersebut berada di luar lapas. Kalapas Kedungpane membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa napi yang bersangkutan sedang menjalani izin berobat jalan. Namun, Ombudsman mempertanyakan pengawasan lapas terkait izin tersebut dan akan mendalami dugaan pelanggaran prosedur.
Napi Korupsi Semarang Dipindah ke Nusakambangan Usai Kepergok Jajan di Restoran
Agus Hartono, narapidana kasus korupsi yang sedang menjalani hukuman di Lapas Semarang, dipindahkan ke Nusakambangan setelah kepergok sedang makan di sebuah restoran. Pemindahan ini dilakukan sebagai sanksi atas pelanggaran aturan yang dilakukannya.
Terpidana Korupsi Bebas Keluar Masuk Lapas di Semarang, Evaluasi Mendesak Diperlukan
Seorang terpidana korupsi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedungpane, Semarang, Jawa Tengah, kedapatan bebas keluar masuk lapas tanpa izin resmi. Kasus ini memicu sorotan dan desakan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan di lapas. Kejadian ini memperkuat dugaan adanya praktik jual beli fasilitas dan lemahnya pengawasan di lingkungan lapas. Masyarakat sipil mendesak Kementerian Hukum dan HAM untuk bertindak tegas dan melakukan investigasi mendalam. Evaluasi sistemik dan sanksi tegas bagi petugas yang terlibat menjadi kunci untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
Napi Korupsi Lapas Semarang Dipindahkan ke Nusakambangan
Seorang narapidana kasus korupsi di Lapas Semarang dipindahkan ke Nusakambangan setelah sempat tepergok pelesiran. Pemindahan ini dilakukan sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukannya. Napi tersebut diketahui menyalahgunakan izin keluar lapas.
Napi Korupsi Diduga Keluar Lapas Semarang untuk Jalan-jalan
Seorang narapidana korupsi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang diduga terlihat di luar lapas. Kejadian ini memicu pertanyaan publik tentang pengawasan di lapas tersebut. Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji, berjanji akan menyelidiki dugaan ini dan memberikan sanksi tegas jika terbukti benar. Kabar ini mencuat setelah foto dan video yang diduga napi tersebut beredar di media sosial.
Dua Polisi Semarang Tersangka Pemerasan Ditahan Polda
Dua anggota polisi di Semarang yang viral karena dugaan pemerasan terhadap seorang warga kini telah ditahan di Polda Jawa Tengah. Penahanan ini merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Jateng terkait dugaan pelanggaran kode etik dan disiplin.
Polisi Pemeras Sejoli di Semarang Akan Ditindak Tegas
Seorang anggota polisi dari Polrestabes Semarang tengah menghadapi pemeriksaan Propam atas dugaan pemerasan terhadap sejoli yang dituduh melakukan perbuatan mesum. Kejadian ini bermula saat pasangan tersebut sedang berada di sebuah hotel di Kota Semarang. Oknum polisi tersebut diduga meminta sejumlah uang kepada pasangan tersebut agar kasus mereka tidak diproses lebih lanjut. Tindakan oknum polisi ini […]
Dua Anggota Polrestabes Semarang Diduga Peras Remaja, Ditindak Etik dan Pidana
Dua anggota Polrestabes Semarang ditindak secara etik dan pidana karena diduga memeras seorang remaja. Propam Polda Jateng telah memeriksa keduanya dan kasus ini juga ditangani oleh bagian Reskrim. Keduanya terancam sanksi berat hingga Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Polres Semarang Observasi Ratusan Kendaraan Dinas
Polres Semarang melaksanakan observasi atau pemeriksaan terhadap ratusan kendaraan dinas, baik roda dua maupun roda empat, untuk memastikan kelengkapan surat-surat kendaraan dan kondisi fisik kendaraan tersebut dalam keadaan baik dan layak operasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan anggota dalam penggunaan kendaraan dinas serta mencegah penyalahgunaan aset negara.