WIKA Tebar Inovasi Berkelanjutan di Pembangunan Tol Semarang-Demak

WIKA Tebar Inovasi Berkelanjutan di Pembangunan Tol Semarang-Demak

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menerapkan inovasi berkelanjutan dalam pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2. Proyek ini tidak hanya menghubungkan dua kota penting di Jawa Tengah, tetapi juga menjadi solusi inovatif untuk mengatasi masalah rob yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Tol Semarang-Demak: Inovasi Bambu Ramah Lingkungan

Pembangunan Tol Semarang-Demak Pakai Bambu, Solusi Ramah Lingkungan atau Masalah Baru?

Pembangunan Tol Semarang-Demak memanfaatkan material bambu sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengatasi masalah abrasi dan penurunan tanah. Penggunaan bambu geotekstil dan bronjong bambu terbukti efektif dalam memperkuat struktur tanah dan melindungi garis pantai, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui penyediaan lapangan kerja. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi proyek infrastruktur lainnya untuk mengadopsi pendekatan berkelanjutan.

Tol Semarang-Demak Atasi Problem Pantura Jateng

Tol Semarang-Demak untuk atasi permasalahan di wilayah Pantura Jateng

Tol Semarang-Demak dibangun tidak hanya sebagai jalur transportasi, tetapi juga untuk mengatasi berbagai permasalahan di wilayah Pantura Jawa Tengah, seperti rob, banjir, dan kemacetan. Kehadiran tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperlancar arus logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Tol Semarang-Demak Gunakan 7 Juta Bambu

Tol Semarang-Demak Gunakan 7 Juta Bambu

Pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer memanfaatkan inovasi teknologi dengan penggunaan sekitar tujuh juta batang bambu sebagai matras atau alas konstruksi di atas tanah lunak. Bambu-bambu tersebut berfungsi untuk memperkuat dan menstabilkan struktur tanah dasar jalan tol, terutama di area rawa dan pesisir yang rentan penurunan.

Tol Semarang-Demak Ditargetkan Rampung April 2027

Menteri Dody dan Menko AHY Tinjau Progres Tol Semarang-Demak, Ditargetkan Selesai April 2027

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak. Proyek yang diintegrasikan dengan tanggul laut ini ditargetkan rampung pada April 2027 dan diharapkan dapat mengurangi dampak rob, meningkatkan konektivitas antar wilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Lahan Tol Semarang-Demak Berpotensi Jadi Area Komersil

Lahan Tol Semarang-Demak Berpotensi Jadi Area Komersil

Sebanyak 576 hektare lahan di sepanjang Tol Semarang-Demak memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi area komersial. Lahan tersebut merupakan hasil reklamasi laut dan rencananya akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti kawasan industri, permukiman, pariwisata, dan perikanan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah.