Wakil Gubernur Jawa Tengah menekankan pentingnya peran desa dalam membangun kebangkitan nasional.

Kolaborasi antara UTM dan UPGRIS memberdayakan masyarakat Semarang untuk memahami dan menerapkan ISL dalam kehidupan sehari-hari.

Suadesa Festival 2025 bertujuan untuk memacu kemandirian desa melalui inovasi dan kolaborasi, dengan fokus pada pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat desa.

Para Kepala Desa dan Lurah di Jawa Tengah menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program Koperasi Merah Putih. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan dalam implementasi program ini.

Pemerintah Kota Semarang terus memperluas jangkauan program Gerbang Harapan untuk membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup melalui berbagai bantuan sosial dan pemberdayaan.

Para wanita hebat di PLN Indonesia Power UBP Semarang menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan dengan menggelar program Communi-Tree, sebuah inisiatif penghijauan untuk masa depan yang lebih lestari.

Sebuah gereja di Indonesia telah berperan penting dalam mengubah sebuah dusun menjadi model pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi lokal.

Keuskupan Agung Semarang turut serta dalam upaya mendorong aksi lingkungan berbasis akar rumput di Yogyakarta. Keterlibatan ini merupakan bagian dari komitmen gereja untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim. Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelatihan dan pendampingan untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pemerintah Kota Semarang berencana memberikan dana sebesar Rp 25 juta untuk setiap RT di wilayahnya mulai Juli 2025. Dana tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menjelaskan bahwa dana ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di tingkat RT dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Pemerintah Kota Semarang berencana merealisasikan pencairan dana operasional RT pada Juli 2025. Dana ini diharapkan dapat membantu kegiatan operasional dan pemberdayaan masyarakat di tingkat RT. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyebut anggaran yang disiapkan mencapai Rp 100 miliar per tahun.